Batang (ANTARA) - Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2020/2021 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dilakukan melalui cara "jemput bola" karena terkendala akses jaringan internet, kata Kepala SMPN 4 Bawang Mulud Sugito.

"Jaringan internet menjadi kendala PPDB di SMPN 4 Bawang melalui sistem daring karena akses layanan internet tidak ada. Oleh karena, kita melakukan cara jemput bola ke rumah masing-masing para calon peserta didik," katanya di Batang, Selasa.

Ia mengatakan lokasi SMPN 4 Bawang berada di wilayah pedalaman Desa Pranten, Kabupaten Batang yang langsung berbatasan dengan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara.

"Melihat kondisi wilayah yang berada di wilayah tanpa ada jaringan internet maka pihak sekolah harus berjibaku melewati jalan berbatu dan naik turun dari bukit ke rumah para calon peserta didik," ujarnya.



"Sistem jemput bola ini kami lakukan juga sebagai upaya mencegah kerumunan calon peserta didik datang ke sekolah," katanya.

Menurut dia, sebelumnya pihak SMPN 4 Bawang melakukan penjaringan dari sekolah dasar terdekat dan saat kelulusan diberikan informasi pendaftaran dan formulir kepada para calon peserta didik atau wali murid.

"Kemudian saat pembukaan PPDB, para calon peserta didik yang berminat melanjutkan pendidikan ke SMPN 4 Bawang agar menyerahkan formulir pendaftaran melalui jemput bola," katanya.

Ia mengatakan pada hari pertama pendaftaran PPDB, pihaknya sudah menjaring 24 calon peserta didik atau meningkat dibanding tahun sebelumnya sebanyak 15 siswa.

"Kami berharap PPDB 2020/2021 dapat bertambah lagi meski harus dilakukan melalui sistem jemput bola. Selain dari siswa SD, kami juga melakukan penjaringan bagi lulusan siswa-siswi pendidikan formal pondok pesantren," katanya.


 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024