Semarang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat baru sekitar 70 persen wilayah Jawa Tengah yang sudah memasuki musim kemarau.

"Brebes menjadi daerah yang paling awal memasuki kemarau, sekitar akhir April 2020," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko, di Semarang, Selasa.

Sementara 30 wilayah yang belum memasuki musim kemarau, kata dia, beberapa di wilayah Jawa Tengah bagian tengah.

"Wilayah seperti Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, serta sebagian Purbalingga dan Kebumen," tambahnya.

Secara umum, puncak musik kemarau di Jawa Tengah akan terjadi pada sekitar Agustus 2020.

Di beberapa daerah seperti sebagian wilayah Brebes, Wonogiri, Demak, Jepara, dan Pati diprakirakan baru mengalami puncak kemarau pada September.

BMKG, kata dia, memperkirakan adanya potensi bencana kekeringan, kekurangan sumber air baku, hingga kebakaran hutan dan lahan.

"Termasuk potensi suhu udara tinggi saat kemarau," katanya.



Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024