Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (19/6) melakukan tes cepat COVID-19 massal pada para pedagang pasar Desa Pandansari, Kecamatan Warungasem setelah adanya seorang pedagang di pasar itu dari hasil tes usap dinyatakan positif terpapar virus corona.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Yuli Suryandaru usai melakukan tes cepat di Batang, Jumat, mengatakan bahwa berdasar hasil tes cepat COVID-19, sebanyak lima pedagang dari 40 orang dinyatakan reaktif virus corona.
"Lima pedagang tersebut, selanjutnya akan menjalani tes usap COVID-19 oleh pihak Dinas Kesehatan pada minggu depan karena harus menunggu kesiapan perlengkapan yang ada serta menunggu hasil daerah lain," katanya.
Baca juga: Dinkes Boyolali tes cepat 1.500 orang
Yuli Suryandaru mengatakan para pedagang reaktif COVID-19 ini harus menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes usap.
Kendati demikian, kata dia, apabila jika mau ke pasar maka mereka harus menerapkan protokol kesehatan ketat seperti memakai masker untuk mengantisipasi potensi penularan pada orang lainnya.
"Kita akan memberlakukan aturan ketat pada warga, apalagi pada para pedagang yang sudah dinyatakan reaktif COVID-19 dengan menerapkan protokol ketat kesehatan," katanya.
Kepala Bidang Pasar dan Pedagang Kali Lima (PKL) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Batang Adi Baskoro mengatakan tes cepat COVID-19 di pasar Desa Pandansari untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Adapun bagi pedagang reaktif COVID-19, kata dia, sesuai rekomendasi Dinas Kesehatan masih bisa berjualan dengan menerapkan protokol kesehatan namun akan diawasi oleh pengelola pasar untuk menjaga kontak fisik dengan pembeli maupun pedagang lainnya.
"Selain melakukan tes cepat, kami juga melakukan penyemprotan disinfektan ke sekitar pasar dan kios maupun tempat berjualan usai dipergunakan untuk berjualan oleh pedagang," demikian Adi Baskoro.
Baca juga: UGM uji alat tes cepat buatannya di puskesmas
Baca juga: DKK Surakarta gelar tes cepat tukang ojek cegah COVID-19
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Yuli Suryandaru usai melakukan tes cepat di Batang, Jumat, mengatakan bahwa berdasar hasil tes cepat COVID-19, sebanyak lima pedagang dari 40 orang dinyatakan reaktif virus corona.
"Lima pedagang tersebut, selanjutnya akan menjalani tes usap COVID-19 oleh pihak Dinas Kesehatan pada minggu depan karena harus menunggu kesiapan perlengkapan yang ada serta menunggu hasil daerah lain," katanya.
Baca juga: Dinkes Boyolali tes cepat 1.500 orang
Yuli Suryandaru mengatakan para pedagang reaktif COVID-19 ini harus menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes usap.
Kendati demikian, kata dia, apabila jika mau ke pasar maka mereka harus menerapkan protokol kesehatan ketat seperti memakai masker untuk mengantisipasi potensi penularan pada orang lainnya.
"Kita akan memberlakukan aturan ketat pada warga, apalagi pada para pedagang yang sudah dinyatakan reaktif COVID-19 dengan menerapkan protokol ketat kesehatan," katanya.
Kepala Bidang Pasar dan Pedagang Kali Lima (PKL) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Batang Adi Baskoro mengatakan tes cepat COVID-19 di pasar Desa Pandansari untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Adapun bagi pedagang reaktif COVID-19, kata dia, sesuai rekomendasi Dinas Kesehatan masih bisa berjualan dengan menerapkan protokol kesehatan namun akan diawasi oleh pengelola pasar untuk menjaga kontak fisik dengan pembeli maupun pedagang lainnya.
"Selain melakukan tes cepat, kami juga melakukan penyemprotan disinfektan ke sekitar pasar dan kios maupun tempat berjualan usai dipergunakan untuk berjualan oleh pedagang," demikian Adi Baskoro.
Baca juga: UGM uji alat tes cepat buatannya di puskesmas
Baca juga: DKK Surakarta gelar tes cepat tukang ojek cegah COVID-19