Semarang (ANTARA) - Polrestabes Semarang memberi perhatian terhadap ramainya penghobi bersepeda yang memicu kerumunan orang di tengah pemberlakuan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) saat pandemi COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah ini.

"Kondisi ini akan jadi kajian kami bersama Forkopimda Kota Semarang," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Auliansyah Lubis di sela donor darah dalam rangka HUT Bhayangkara di Semarang, Rabu.

Menurut dia, personel kepolisian yang mendukung Pemerintah Kota Semarang dalam menjalankan PKM akan terus memberikan imbauan mengenai protokol kesehatan.

Koordinasi juga akan dilakukan terhadap komunitas-komunitas agar selalu melaksanaan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitasnya.

"Kami akan mengimbau agar jangan terlalu ramai, selalu memperhatikan protokol kesehatan," katanya.

Auliansyah mengakui terjadi kenaikan jumlah pasien positif COVID-19 pada beberapa waktu terakhir.

Meski banyak ditemukan kasus baru, dia menilai hal tersebut tidak menjadi masalah karena justru mempermudah pelacakan penyebarannya.

Sementara itu, dalam kegiatan donor darah yang dilaksanakan Polrestabes Semsrang, terdapat 120 donor yang berasal dari satuan di kepolisian ini.

"Kapasitas sebenarnya sekitar 300 orang per hari. Akan tetapi, yang memenuhi syarat untuk menjadi donor hanya 120 orang," katanya.

Sejumlah rangkaian kegiatan lain, kata dia, juga telah dipersiapkan, termasuk pembagian bantuan sosial bagi masyarakat terdampak COVID yang terus berjalan. 

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024