Pekalongan (ANTARA) - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Agus Susanto melakukan evaluasi dan pantauan (monitor) protokol "Layanan Tanpa Kontak Fisik" pada peserta di kantor Cabang BP Jamsostek Pekalongan, Jawa Tengah, Senin sore.
"Ya kedatangan kami ke sini (Pekalongan, red.) untuk melihat kesediaan atau kesiapan kantor cabang dalam memberikan layanan dan mengevaluasi kekurangan apa, dan apa yang perlu diperbaiki, serta komunikasi dengan karyawan maupun peserta untuk mendapat masukan," katanya di Pekalongan, Senin.
Menurut dia, BP Jamsostek akan terus melakukan performansi, inovasi, serta pengembangan pembaharuan dalam memberikan layanan terbaik pada peserta.
"Kita tidak akan berhenti mengenai masalah itu. Kita menyadari ada hal yang perlu diperbaiki (dalam layanan, red.) untuk disesuaikan dengan situasi dan kondisi, serta regulasi," katanya.
Baca juga: Tingkatkan kewaspadaan, BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda terapkan SOP COVID-19 dan LAPAK ASIK
Agus Susanto mengatakan di tengah pandemi COVID-19 BP Jamsostek perlu menyesuaikan banyak hal dan adaptasi yaitu infrastruktur, proses, dan karyawan.
Untuk layanan infrastruktur, kata dia, pihaknya telah menyediakan alat mediasi berupa komputer apakah sudah baik kondisinya, kemudian prosesnya apakah setelah peserta melakukan wawancara harus serasi.
"Adapun pada masalah karyawan, kami sudah melakukan pengarahan pada mereka agar bisa beradaptasi dengan era baru dalam pelayanan yaitu pemberlakuan tatanan normal baru dengan mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Ia mengatakan protokol "Lapak Asik" yang telah diperkenalkan sejak Maret 2020 melalui kanal daring (online) antrean.bpjsketenagakerjaan.go.id, ini akan terus disempurnakan.
"Bahkan kini peserta yang mengalami kesulitan mengakses 'Lapak Asik' daring dapat dilayani langsung di kantor cabang BP Jamsostek di seluruh Indonesia karena layanan ini juga memiliki kanal nondaring (offline) meski harus tetap mengedepankan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: DPR RI dan DJSN apresiasi LAPAK ASIK BPJAMSOSTEK
"Ya kedatangan kami ke sini (Pekalongan, red.) untuk melihat kesediaan atau kesiapan kantor cabang dalam memberikan layanan dan mengevaluasi kekurangan apa, dan apa yang perlu diperbaiki, serta komunikasi dengan karyawan maupun peserta untuk mendapat masukan," katanya di Pekalongan, Senin.
Menurut dia, BP Jamsostek akan terus melakukan performansi, inovasi, serta pengembangan pembaharuan dalam memberikan layanan terbaik pada peserta.
"Kita tidak akan berhenti mengenai masalah itu. Kita menyadari ada hal yang perlu diperbaiki (dalam layanan, red.) untuk disesuaikan dengan situasi dan kondisi, serta regulasi," katanya.
Baca juga: Tingkatkan kewaspadaan, BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda terapkan SOP COVID-19 dan LAPAK ASIK
Agus Susanto mengatakan di tengah pandemi COVID-19 BP Jamsostek perlu menyesuaikan banyak hal dan adaptasi yaitu infrastruktur, proses, dan karyawan.
Untuk layanan infrastruktur, kata dia, pihaknya telah menyediakan alat mediasi berupa komputer apakah sudah baik kondisinya, kemudian prosesnya apakah setelah peserta melakukan wawancara harus serasi.
"Adapun pada masalah karyawan, kami sudah melakukan pengarahan pada mereka agar bisa beradaptasi dengan era baru dalam pelayanan yaitu pemberlakuan tatanan normal baru dengan mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Ia mengatakan protokol "Lapak Asik" yang telah diperkenalkan sejak Maret 2020 melalui kanal daring (online) antrean.bpjsketenagakerjaan.go.id, ini akan terus disempurnakan.
"Bahkan kini peserta yang mengalami kesulitan mengakses 'Lapak Asik' daring dapat dilayani langsung di kantor cabang BP Jamsostek di seluruh Indonesia karena layanan ini juga memiliki kanal nondaring (offline) meski harus tetap mengedepankan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: DPR RI dan DJSN apresiasi LAPAK ASIK BPJAMSOSTEK