Jakarta (ANTARA) - CEO Ajax Edwin van der Sar bersikeras bahwa klubnya tidak akan menjual pemain-pemain bintang mereka dengan harga murah di tengah krisis virus corona, ketika Donny van de Beek terus dikaitkan dengan Manchester United dan Real Madrid.
Setelah mengalami tahun yang biasa-biasa saja, Ajax akhirnya kembali menjadi kekuatan besar pada musim 2018/19, dengan pelatih Erik ten Hag memimpin salah satu skuat muda paling menjanjikan di sepak bola Eropa.
Klub yang berbasis di Amsterdam itu memenangkan dua trofi domestik musim lalu dan berhasil mencapai semi final Liga Champions sebelum disingkirkan oleh Tottenham Hotspur.
Sayangnya, dua pemain kunci mereka Matthijs de Ligt dan Frenkie de Jong memutuskan hengkang dari klub Belanda tersebut.
Baca juga: Dikaitkan dengan Barca dan Chelsea, kiper Ajax akui ingin pindah
Baca juga: Napoli enggan turunkan harga Kalidou Koulibaly
Matthijs de Ligt pindah ke Juventus dengan nilai 75 juta euro (sekitar Rp1,18 triliun), sedangkan Barcelona mengamankan jasa Frankie de Jong dengan harga awal 75 juta euro. Hengkangnya dua pemain tersebut berdampak terhadap performa mereka yang menurun di kompetisi domestik dan Eropa.
Ajax tersingkir dari Liga Champions di babak grup musim ini dan kalah di babak semifinal Piala KNVB, mereka juga gagal mempertahankan dominasi mereka di Eredivisie.
Skuat ten Hag tidak menjuarai liga Belanda ketika musim dihentikan karena pandemi COVID-19 pada April, meski berada di puncak klasemen dengan unggul selisih gol dan tampaknya akan kembali kehilangan lebih banyak pemain kunci ketika bursa transfer dibuka.
Gelandang serang mereka Hakim Ziyech dijadwalkan gabung Chelsea pada Februari dan akan bertemu dengan rekan satu tim barunya di Stamford Bridge bulan depan, sedangkan Manchester United dan Real Madrid dilaporkan bersiap untuk meluncurkan tawaran untuk gelandang Van de Beek.
Kiper timnas Kamerun Andre Onana dan bek kiri Nicolas Tagliafico juga diperkirakan akan meninggalkan Ajax musim panas ini, tetapi Van der Sar mengatakan tidak akan ada pemain yang hengkang kecuali direktur sepak bola klub Marc Overmars memberi lampu hijau.
Baca juga: Cafu prediksi Trent Alexander-Arnold bisa jadi pemain terbaik dunia
Baca juga: Sukses dapatkan Timo Werner, Chelsea kini incar Ben Chilwell
"Kami tahu para pemain memiliki ambisi untuk pergi ke kompetisi yang lebih baik setelah beberapa tahun, tetapi ini hanya akan terjadi atas persetujuan Marc Overmars dan Ajax," ujar Edwin van der Sar kepada media Belanda NoS yang dilansir Goal pada Senin (08/6).
"Akan selalu ada yang mendapat manfaat dari krisis dan beberapa klub harus menjual (pemain) dengan harga lebih rendah, tetapi saya rasa kami berada dalam posisi yang beruntung berkat kebijakan keuangan kami yang kuat."
"Karena itu kami tidak harus menjual, tetapi kami berhasil membuat perjanjian dengan para pemain," tambah mantan kiper Manchester United tersebut.
"Kami tidak akan melepaskan pemain kami untuk dengan harga diskon. Kami lebih suka mempertahankan mereka di sini. "
Baca juga: Antoine Griezmann ungkap keinginan gantung sepatu di MLS
Baca juga: Solskjaer ingin manfaatkan aturan baru jelang "restart" Liga Inggris
Setelah mengalami tahun yang biasa-biasa saja, Ajax akhirnya kembali menjadi kekuatan besar pada musim 2018/19, dengan pelatih Erik ten Hag memimpin salah satu skuat muda paling menjanjikan di sepak bola Eropa.
Klub yang berbasis di Amsterdam itu memenangkan dua trofi domestik musim lalu dan berhasil mencapai semi final Liga Champions sebelum disingkirkan oleh Tottenham Hotspur.
Sayangnya, dua pemain kunci mereka Matthijs de Ligt dan Frenkie de Jong memutuskan hengkang dari klub Belanda tersebut.
Baca juga: Dikaitkan dengan Barca dan Chelsea, kiper Ajax akui ingin pindah
Baca juga: Napoli enggan turunkan harga Kalidou Koulibaly
Matthijs de Ligt pindah ke Juventus dengan nilai 75 juta euro (sekitar Rp1,18 triliun), sedangkan Barcelona mengamankan jasa Frankie de Jong dengan harga awal 75 juta euro. Hengkangnya dua pemain tersebut berdampak terhadap performa mereka yang menurun di kompetisi domestik dan Eropa.
Ajax tersingkir dari Liga Champions di babak grup musim ini dan kalah di babak semifinal Piala KNVB, mereka juga gagal mempertahankan dominasi mereka di Eredivisie.
Skuat ten Hag tidak menjuarai liga Belanda ketika musim dihentikan karena pandemi COVID-19 pada April, meski berada di puncak klasemen dengan unggul selisih gol dan tampaknya akan kembali kehilangan lebih banyak pemain kunci ketika bursa transfer dibuka.
Gelandang serang mereka Hakim Ziyech dijadwalkan gabung Chelsea pada Februari dan akan bertemu dengan rekan satu tim barunya di Stamford Bridge bulan depan, sedangkan Manchester United dan Real Madrid dilaporkan bersiap untuk meluncurkan tawaran untuk gelandang Van de Beek.
Kiper timnas Kamerun Andre Onana dan bek kiri Nicolas Tagliafico juga diperkirakan akan meninggalkan Ajax musim panas ini, tetapi Van der Sar mengatakan tidak akan ada pemain yang hengkang kecuali direktur sepak bola klub Marc Overmars memberi lampu hijau.
Baca juga: Cafu prediksi Trent Alexander-Arnold bisa jadi pemain terbaik dunia
Baca juga: Sukses dapatkan Timo Werner, Chelsea kini incar Ben Chilwell
"Kami tahu para pemain memiliki ambisi untuk pergi ke kompetisi yang lebih baik setelah beberapa tahun, tetapi ini hanya akan terjadi atas persetujuan Marc Overmars dan Ajax," ujar Edwin van der Sar kepada media Belanda NoS yang dilansir Goal pada Senin (08/6).
"Akan selalu ada yang mendapat manfaat dari krisis dan beberapa klub harus menjual (pemain) dengan harga lebih rendah, tetapi saya rasa kami berada dalam posisi yang beruntung berkat kebijakan keuangan kami yang kuat."
"Karena itu kami tidak harus menjual, tetapi kami berhasil membuat perjanjian dengan para pemain," tambah mantan kiper Manchester United tersebut.
"Kami tidak akan melepaskan pemain kami untuk dengan harga diskon. Kami lebih suka mempertahankan mereka di sini. "
Baca juga: Antoine Griezmann ungkap keinginan gantung sepatu di MLS
Baca juga: Solskjaer ingin manfaatkan aturan baru jelang "restart" Liga Inggris