Helikopter MI-17 TNI AD jatuh di Kendal, DPR minta TNI intensifkan investigasi

Minggu, 7 Juni 2020 8:38 WIB

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR, Willy Aditya meminta TNI melakukan investigasi intensif terhadap jatuhnya Helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, pada Sabtu.

"Kemenhan dan TNI perlu melalukan investigasi intensif terhadap beberapa kejadian kecelakaan MI-17 ini," kata Willy menanggapi jatuhnya Helikopter itu, Sabtu malam.

Helikopter buatan Rusia itu merupakan heli angkut milik TNI AD yang paling banyak dipakai dalam misi latihan maupun misi pengiriman logistik dan pasukan.

Tepat hampir satu tahun yang lalu Juni 2019, helikopter yang sama juga dikabarkan jatuh di kawasan Oksibil, Papua dalam misi pengiriman logistik pasukan. Jenis heli yang sama juga pernah dikabarkan hilang kontak dan jatuh di Oksibil bulan Februari 2020.

"Kalau dua kejadian sebelumnya di Oksibil dimulai dengan kehilangan kontak, nampaknya tidak mungkin dengan yang di Kendal. Ini perlu penyelidikan mendalam," tegas Willy.

Politisi Partai NasDem ini menyebutkan, alutsista TNI AD merupakan hal penting penunjang operasi pasukan.

Oleh karena itu, dirinya meminta Kemenhan dan TNI untuk benar-benar memastikan hal-hal teknis pesawat benar-benar tidak ada masalah untuk digunakan.

Selain itu, sebagai pembeli, menurut dia, Indonesia perlu menekankan pelatihan teknis dari industri pembuat yang memadai untuk sumber daya manusia yang akan menggunakannya.

"Faktor terjadinya kecelakaan bisa karena hal teknikal bisa juga karena sumber daya manusia. Kalau karena hal teknikal, maka Kemenhan atau TNI bisa saja mengajukan klaim gugatan terhadap kecelakaan yang terjadi. Kalau karena SDM yang belum menguasai teknologinya, maka ada kewajiban bagi supplier untuk melakukan pelatihan yang memadai," jelasnya.

Willy menambahkan, kecelakaan yang kerap terjadi terhadap MI-17 sudah menjadi perhatian publik. Untuk itu Kemenhan dan TNI perlu memberi penjelasan agar masyarakat memperoleh informasi yang benar tentang apa yang sebenarnya terjadi.

"Masyarakat tentu sangat mencintai tentaranya, karena itu mereka juga tidak ingin tentara menjadi korban dalam kecelakaan yang merenggut nyawa. Kemenhan atau TNI perlu menjelaskan hasil investigasinya, agar dukungan masyarakat terhadap TNI juga semakin membesar. Bentuknya paling minim adalah dukungan untuk mengalokasikan APBN jika memang perlu penggantian atau peremajaan,” ucapnya.

Baca juga: Kadispenad: Helikopter MI-17 TNI AD jatuh di Kendal, empat meninggal dan lima luka

Baca juga: Kadispenad: Helikopter MI-17 TNI AD jatuh di Kendal, empat meninggal dan lima luka
Baca juga: Enam orang sempat menyelamatkan diri dari helikopter jatuh di Kendal
Baca juga: Helikopter yang jatuh di Kendal hanya ditutup terpal
Baca juga: Helikopter jatuh di Kawasan Industri Kendal terbakar saat jatuh ke tanah
Baca juga: Helikopter jatuh di Kawasan Industri Kendal
 

Pewarta : Syaiful Hakim
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

76 SD/MI ikuti kompetisi sepak bola putri di Solo

19 October 2024 22:12 Wib

116 SD/MI di Keresidenan Pati bersaing di kompetisi sepak bola putri

28 September 2024 2:29 Wib

HUT RI, KKN MIT 18 Posko 110 dan MI NU 19 Kutoharjo gelar lomba

12 August 2024 15:30 Wib

64 tim sepak bola putri SD/MI bersaing di Milklife Soccer Semarang

10 August 2024 19:43 Wib

Sebanyak 1.692 siswa ikuti KSM Tingkat Provinsi, Jateng siap maju ke kancah nasional

02 August 2024 13:13 Wib
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 14 November 2024 20:56 Wib