Solo (ANTARA) - Seratusan anggota Kodim 0735 Kota Surakarta mengikuti pemeriksaan rapid test atau tes cepat dalam rangka mengantisipasi penyebaran coronavirus disease 2019 (COVID-19), di Solo, Jumat.
Komandan Kodim 0735 Surakarta Letkol Inf Wiyata Sempana Aji melalui Pasi Intelejen Lettu Inf Supardi mengatakan tes cepat tersebut terlaksana berkat kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta.
"DKK mendukung kegiatan ini dengan menyiapkan alat rapid test untuk sebanyak 140 personel, meski belum mencukupi untuk personel Kodim 0735 yang totalnya sebanyak 230 orang," kata Supardi.
Baca juga: 105 warga Pasar Madusari Wonosobo jalani tes cepat
Menurut Supardi, bagi personel yang belum menjalani tes cepat itu bisa mengikuti gelombang kedua dalam rangka mengantisipasi pencegahan penularan COVID-19 di Kota Solo.
Supardi mengatakan tes cepat itu dilaksanakan khususnya untuk anggota yang berada di lapangan langsung berhubungan dengan masyarakat seperti para anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Komandan Koramil bersama jajarannya di daerah.
"Jangan sampai anggotanya merasa sehat karena belum dilakukan rapid test, padahal tidak tahu apakah masuk orang tanpa gejala atau lainnya," katanya.
Ia mengatakan jika ada anggota yang reaktif saat tes cepat maka akan ditindaklanjuti dengan karantina dan dilakukan pemeriksaan swab.
"Para anggota ini, sudah menyiapkan pakaian ganti, jika sewaktu-waktu mereka dinyatakan reaktif langsung dikarantina," katanya.
Para anggota Kodim 0735 Surakarta juga diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan antara lain menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan sebelum masuk di ruang pemeriksaan di Makodim setempat.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Magelang melakukan tes cepat massal
Baca juga: Pemkab Purbalingga gencar tes cepat di pasar tradisional
Komandan Kodim 0735 Surakarta Letkol Inf Wiyata Sempana Aji melalui Pasi Intelejen Lettu Inf Supardi mengatakan tes cepat tersebut terlaksana berkat kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta.
"DKK mendukung kegiatan ini dengan menyiapkan alat rapid test untuk sebanyak 140 personel, meski belum mencukupi untuk personel Kodim 0735 yang totalnya sebanyak 230 orang," kata Supardi.
Baca juga: 105 warga Pasar Madusari Wonosobo jalani tes cepat
Menurut Supardi, bagi personel yang belum menjalani tes cepat itu bisa mengikuti gelombang kedua dalam rangka mengantisipasi pencegahan penularan COVID-19 di Kota Solo.
Supardi mengatakan tes cepat itu dilaksanakan khususnya untuk anggota yang berada di lapangan langsung berhubungan dengan masyarakat seperti para anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Komandan Koramil bersama jajarannya di daerah.
"Jangan sampai anggotanya merasa sehat karena belum dilakukan rapid test, padahal tidak tahu apakah masuk orang tanpa gejala atau lainnya," katanya.
Ia mengatakan jika ada anggota yang reaktif saat tes cepat maka akan ditindaklanjuti dengan karantina dan dilakukan pemeriksaan swab.
"Para anggota ini, sudah menyiapkan pakaian ganti, jika sewaktu-waktu mereka dinyatakan reaktif langsung dikarantina," katanya.
Para anggota Kodim 0735 Surakarta juga diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan antara lain menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan sebelum masuk di ruang pemeriksaan di Makodim setempat.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Magelang melakukan tes cepat massal
Baca juga: Pemkab Purbalingga gencar tes cepat di pasar tradisional