Pandemi COVID-19 momentum tepat berhenti merokok

Senin, 1 Juni 2020 7:28 WIB

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM Prof Yayi Suryo Prabandari menyebutkan pandemi COVID-19 merupakan momentum yang tepat bagi masyarakat Indonesia, khususnya para perokok untuk berhenti merokok.

"Mari jadikan pandemi COVID-19 sebagai momentum untuk berhenti merokok," kata Yayi melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu.

Dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau yang diperingati masyarakat dunia setiap 31 Mei ini, Yayi mengatakan pandemi COVID-19 dapat menjadi langkah awal bagi para perokok untuk memantapkan niat berhenti merokok.

Sebab, kata dia, merokok dapat meningkatkan risiko penularan virus corona baru yang akan memperberat komplikasi penyakit akibat COVID-19.

Baca juga: Pemerintah diminta imbau masyarakat berhenti merokok cegah COVID-19

Baca juga: Peneliti: Pengurangan risiko alternatif berhenti merokok


Menurut dia, aktivitas merokok rentan menjadi wahana penularan COVID-19 karena melibatkan kontak jari yang mungkin terkontaminasi dengan mulut secara intens. Hal tersebut memberikan peluang bagi virus dari jari tangan berpindah ke mulut dan masuk ke dalam tubuh.

Perokok tidak hanya lebih rentan terhadap virus corona. Apabila perokok terinfeksi virus ini, akan memperberat kondisi tubuhnya.

Dosen Departemen Perilaku, Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial FKKMK UGM ini menjelaskan untuk berhenti merokok bukanlah sesuatu yang gampang dilakukan. Sebab, selain telah menjadi kebiasaan, rokok bersifat adiktif.

Namun demikian, lanjut dia, bukan berarti perokok tidak dapat berhenti merokok. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan merokok.

Baca juga: Surabaya sediakan klinik berhenti merokok di puskesmas

"Yang utama adalah ada niat untuk berhenti merokok kalau bisa benar-benar berhenti," kata Koordinator Quit Tobacco Indonesia ini.

Apabila tidak bisa sepenuhnya berhenti merokok, bisa dengan mulai mengurangi jumlah konsumsi rokok per batang setiap hari. Selanjutnya, memetakan waktu yang biasanya digunakan untuk merokok. Waktu yang biasanya digunakan untuk merokok dialihkan untuk melakukan hobi yang positif, seperti otomotif, bercocok tanam, olahraga, dan lainnya.

Dia mengatakan jika hasrat merokok benar-benar kuat upayakan kembali mengingat niat awal berhenti merokok.

Banyak dampak atau efek negatif merokok, tak hanya bagi kesehatan diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga dan sekitar. Dengan berhenti merokok akan diperoleh beragam manfaat bagi kesehatan tubuh dan lingkungan.

Baca juga: Melly Goeslaw: lebih mudah berhenti merokok daripada tak makan nasi

Baca juga: Lima cara untuk berhenti merokok


"Biasanya kalau perokok terus tidak merokok mulutnya akan terasa masam, rasa ini bisa dialihkan dengan banyak minum air putih, makan buah, atau mengunyah permen rendah gula," kata dia.

Membatasi diri untuk tidak berkumpul dengan lingkungan yang mendorong kembali aktivitas merokok juga menjadi salah satu cara yang dapat mendukung niatan berhenti merokok. "Dukungan keluarga sangat berperan penting dalam menghentikan kebiasaan merokok ini," katanya.

Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Terpidana korupsi proyek DJKA diminta ubah BAP oleh Suryo

16 November 2023 22:38 Wib

Legislator: PGEO dukung diversifikasi sumber energi di Indonesia

10 October 2023 18:23 Wib

Suryo bantah keterangan sejumlah saksi suap DJKA

03 August 2023 19:17 Wib

Pengusaha Muhammad Suryo penuhi panggilan jadi saksi suap DJKA

03 August 2023 12:25 Wib

Pemerintah Korsel bakal bantu pengembangan kota pintar di Banyumas

14 July 2023 15:59 Wib
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

USM gelar pelatihan tingkatkan "Tracer Study" dan "Tracer DUDI"

PERISTIWA - 09 May 2024 10:17 Wib

Pemkot Pekalongan lakukan pelatihan olah limbah organik jadi pupuk

PERISTIWA - 07 May 2024 8:23 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

Wali Kota Semarang gandeng TNI cegah banjir lewat TMMD

PERISTIWA - 09 May 2024 10:54 Wib