Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta pada Idul Fitri 1441 Hijriah ini hanya melayani "open house" secara daring mengingat masih berlakunya peraturan jaga jarak akibat belum usainya masa pandemi COVID-19 di dalam negeri.

"Banyak cara untuk bisa tetap menyambung tali silaturahim di saat Lebaran. Tetap jaga jarak, jaga kesehatan, dan cuci tangan," kata Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo di Solo, Minggu.

Ia mengatakan pelaksanaan "open house" tersebut terbuka untuk umum. Menurut dia, antusiasme masyarakat mengikuti "open house" daring tersebut sangat tinggi.

"Ratusan orang bergantian mengikuti 'open house' daring dan kami menerima sebanyak 1.500 kiriman ucapan Lebaran via whatsapp," katanya.

Ia mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 khususnya di Kota Solo.

Baca juga: Akademisi sebut silaturahmi secara virtual langkah realistis saat pandemi

Pada kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 09.00-12.00 WIB di Rumah Dinas Wakil Wali Kota tersebut bukan hanya Wakil Wali Kota Surakarta yang melayani "open house" tetapi juga Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan beberapa pejabat lain.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta Gareng S Haryanto mengatakan baru kali ini mengikuti "open house" daring.

"'Open house' kan memang dilakukan di rumah dinas pak Purnomo setiap tahunnya. Biasanya ya secara langsung, setelah Salat Idul Fitri saya langsung ke sana, tetapi suasana tahun ini kan beda," katanya.

Ia mengatakan mendukung langkah pemerintah tersebut karena bertujuan untuk menghindari kerumunan massa di tengah pandemi COVID-19. 

Baca juga: Warga Jepara tetap bersilaturahmi di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Begini cara silaturahmi Lebaran lewat dunia digital

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024