Banyumas (ANTARA) - Arus kendaraan yang melintas di jalur selatan Jawa Tengah maupun jalan penghubung jalur pantura dengan jalur selatan Jateng khususnya di wilayah Kabupaten Banyumas, pada H-3 Lebaran terpantau landai.
Dari pantauan Antara di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Kamis, kendaraan dari arah Jakarta atau Brebes yang melalui jalan penghubung jalur pantura dengan jalur selatan Jateng terlihat sangat landai.
Kondisi tersebut jauh berbeda dengan arus kendaraan pada H-3 Lebaran tahun 2019 di mana saat itu kendaraan-kendaraan yang melintasi jalan penghubung jalur pantura dengan jalur selatan Jateng terpantau ramai lancar.
Baca juga: Ketua Gugus Tugas: 81 persen masyarakat ingin akhiri PSBB
Bahkan jika dibandingkan dengan kondisi hari-hari biasa, arus kendaraan yang melintas saat sekarang terlihat lebih landai karena tidak adanya bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang beroperasi seiring dengan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta maupun Jawa Barat.
Kondisi yang sama juga terlihat di jalur selatan Jateng khususnya ruas Wangon-Rawalo, Kabupaten Banyumas. Tidak adanya bus AKAP dari arah Bandung dan Jakarta membuat ruas jalan tersebut menjadi lebih landai dari H-3 Lebaran 2019 maupun hari-hari biasa.
Berdasarkan catatan ANTARA, puncak arus mudik di wilayah Banyumas pada Lebaran 2019 terjadi pada H-6 Lebaran terdapat sebanyak 111.086 unit kendaraan yang masuk, sedangkan pada H-5 Lebaran sebanyak 53.373 unit dan H-4 Lebaran sebanyak 60.741 unit.
Data kendaraan tersebut berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Banyumas (sebelum naik tingkat menjadi Kepolisian Resor Kota Banyumas, red.) bersama Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas.
Baca juga: Banyumas wajibkan pemudik dari daerah PSBB jalani karantina di GOR Satria
Sementara berdasarkan data yang diterima ANTARA dari Dinhub Kabupaten Banyumas terhadap kendaraan yang diperiksa di Posko COVID-19 menjelang Lebaran 2020, yakni pada H-6 Lebaran sebanyak 7.247 unit, H-5 Lebaran sebanyak 8.809 unit, dan H-4 Lebaran sebanyak 8.794 unit.
Terkait dengan kondisi arus kendaraan di Ajibarang maupun Wangon, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banyumas Komisaris Polisi Davis Busin Siswara mengakui jika ada penurunan signifikan jika dibanding dengan Lebaran 2019.
"Jika dibanding tahun kemarin, arus kendaraan dari arah Jakarta saat sekarang terlihat sangat sepi. Kemarin (20/5) saat ke Pejagan (Brebes, red.), jalanan sangat lancar. Kalaupun terlihat ramai, itu karena aktivitas warga lokal," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinhub Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan berdasarkan pantauan di Posko COVID-19 yang berlokasi di Jembatan Timbang Ajibarang, jumlah kendaraan yang diperiksa pada hari Rabu (20/5) atau H-4 Lebaran sebanyak 8.794 unit.
"Dari jumlah kendaraan tersebut, jumlah penumpang yang diperiksa sebanyak 13.940 orang. Kami juga mendapati pemudik sebanyak 1.048 orang," katanya.
Menurut dia, jumlah tersebut menunjukkan adanya penurunan jika dibanding hari Selasa (19/5) karena ada 4.231 pemudik yang diperiksa dari total kendaraan yang diperiksa 8.809 unit dengan jumlah total penumpang yang menjalani pemeriksaan 14.533 orang.
Dari pantauan Antara di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Kamis, kendaraan dari arah Jakarta atau Brebes yang melalui jalan penghubung jalur pantura dengan jalur selatan Jateng terlihat sangat landai.
Kondisi tersebut jauh berbeda dengan arus kendaraan pada H-3 Lebaran tahun 2019 di mana saat itu kendaraan-kendaraan yang melintasi jalan penghubung jalur pantura dengan jalur selatan Jateng terpantau ramai lancar.
Baca juga: Ketua Gugus Tugas: 81 persen masyarakat ingin akhiri PSBB
Bahkan jika dibandingkan dengan kondisi hari-hari biasa, arus kendaraan yang melintas saat sekarang terlihat lebih landai karena tidak adanya bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang beroperasi seiring dengan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta maupun Jawa Barat.
Kondisi yang sama juga terlihat di jalur selatan Jateng khususnya ruas Wangon-Rawalo, Kabupaten Banyumas. Tidak adanya bus AKAP dari arah Bandung dan Jakarta membuat ruas jalan tersebut menjadi lebih landai dari H-3 Lebaran 2019 maupun hari-hari biasa.
Berdasarkan catatan ANTARA, puncak arus mudik di wilayah Banyumas pada Lebaran 2019 terjadi pada H-6 Lebaran terdapat sebanyak 111.086 unit kendaraan yang masuk, sedangkan pada H-5 Lebaran sebanyak 53.373 unit dan H-4 Lebaran sebanyak 60.741 unit.
Data kendaraan tersebut berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Banyumas (sebelum naik tingkat menjadi Kepolisian Resor Kota Banyumas, red.) bersama Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas.
Baca juga: Banyumas wajibkan pemudik dari daerah PSBB jalani karantina di GOR Satria
Sementara berdasarkan data yang diterima ANTARA dari Dinhub Kabupaten Banyumas terhadap kendaraan yang diperiksa di Posko COVID-19 menjelang Lebaran 2020, yakni pada H-6 Lebaran sebanyak 7.247 unit, H-5 Lebaran sebanyak 8.809 unit, dan H-4 Lebaran sebanyak 8.794 unit.
Terkait dengan kondisi arus kendaraan di Ajibarang maupun Wangon, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banyumas Komisaris Polisi Davis Busin Siswara mengakui jika ada penurunan signifikan jika dibanding dengan Lebaran 2019.
"Jika dibanding tahun kemarin, arus kendaraan dari arah Jakarta saat sekarang terlihat sangat sepi. Kemarin (20/5) saat ke Pejagan (Brebes, red.), jalanan sangat lancar. Kalaupun terlihat ramai, itu karena aktivitas warga lokal," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinhub Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan berdasarkan pantauan di Posko COVID-19 yang berlokasi di Jembatan Timbang Ajibarang, jumlah kendaraan yang diperiksa pada hari Rabu (20/5) atau H-4 Lebaran sebanyak 8.794 unit.
"Dari jumlah kendaraan tersebut, jumlah penumpang yang diperiksa sebanyak 13.940 orang. Kami juga mendapati pemudik sebanyak 1.048 orang," katanya.
Menurut dia, jumlah tersebut menunjukkan adanya penurunan jika dibanding hari Selasa (19/5) karena ada 4.231 pemudik yang diperiksa dari total kendaraan yang diperiksa 8.809 unit dengan jumlah total penumpang yang menjalani pemeriksaan 14.533 orang.