Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menggelar operasi pasar gula pasir di empat titik, Kamis, sebagai upaya menekan harga gula di pasaran menjelang Lebaran 2020.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang Subiyanto di Batang,  mengatakan bahwa pada OP gula, Disperindagkop bekerjasama dengan Perum Bulog Subdivisi Regional Pekalongan.

"Kami menyediakan sebanyak 15 ton gula pasir pada OP, dengan harga jual Rp12.500 per kilogram," katanya.

Baca juga: Pemkot Surakarta jual gula pasir Rp12.500/kg

Menurut dia, kegiatan operasi pasar gula pasir ini akan dilakukan di Pasar Induk Batang, Pasar Bandar, Pasar Bawang, dan Pasar Warungasem.

Pada OP tersebut, kata dia, pihaknya tetap menerapkan sistem protokol kesehatan antra lain dengan menyediakan tempat cuci tangan, warga yang mengantre harus dengan jarak, dan wajib memakai masker.

"Bagi warga yang ingin membeli gula pasir akan diwajibkan memakai masker, mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan, serta petugas akan mengatur jarak. Jika tidak memakai masker, kami tidak akan melayani pembelian gula," katanya.

Ia mengatakan saat ini harga gula pasir di pasaran mencapai sekitar Rp16 ribu per kilogram hingga Rp17 ribu/ kilogram sehingga dengan adanya OP dapat membantu meringankan kebutuhan warga di tengah wabah pandemi COVID-19.

Kepala Gudang Bulog Kabupaten Batang Yudha Oktori mengatakan Perum Bulog telah menyediakan pasokan gula pasir untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan harga gula pasir agar terus stabil di pasaran.

"Kami sediakan 15 ton gula pasir. Jika memang nantinya masih kurang, kami siap untuk membantu menambah persediaan gula pasir," katanya.*

Baca juga: Harga gula pasir meroket, Pemprov Jateng gelar operasi pasar
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024