Pekalongan (ANTARA) - Sebanyak 79 difabel di Kota Pekalongan menerima bantuan paket sembako dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang disalurkan melalui pemerintah daerah setempat, Rabu (13/5), kata Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz.

"Para difabel ini juga perlu diperhatikan selama masa pandemi COVID-19 sehingga kami salurkan bantuan 79 paket sembako," katanya di Pekalongan, Rabu.

Menurut dia, pembagian bantuan paket sembako dilakukan secara simbolis melalui perwakilan penyandang gangguan sedang sisanya akan dikirim oleh petugas ke rumah masing-masing penerima.

Baca juga: Gibran terima pesan rahasia dari Ganjar saat serahkan bantuan APD

Cara ini, kata dia, sebagai upaya pencegahan dan penularan COVID-19 dengan memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Saelany berharap bantuan paket sembako dapat meringankan beban kebutuhan mereka dan memberikan semangat bagi para penyandang disabilitas dalam menghadapi wabah COVID-19.

"Semoga bantuan ini sedikit banyak bisa membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari selama masa COVID-19, apalagi menjelang Lebaran," katanya.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Saminta mengatakan bantuan paket sembako berisi beras, mi instan, gula pasir, dan minyak goreng.

"79 paket paket sembako ini kami terima dari pemprov Selasa malam (12/5) dan telah diserahkan pada para disabilitas. Penyerahan paket sembako ini dilakukan secara simbolis oleg Wali Kota Pekalongan," katanya.

Sementara itu, perwakilan difabel Merry mengatakan komunitas difabel mengapresiasi adanya bantua paket sembako ini karena sedikit banyak membantu kebutuhan mereka.

"Alhamdulillah, kami bersyukur, senang sekali, dan berterima kasih atas bantuan paket sembako ini karena masih ada pihak lain yang peduli untuk membantu para difabel dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pademi COVID-19," katanya. 

Baca juga: Rumah penerima bantuan sosial di Kudus segera ditempeli stiker
Baca juga: Jateng segera kirim bantuan untuk mahasiswa di Sudan

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024