Jakarta (ANTARA) - Virgil van Dijk mengungkapkan alasannya mengapa ia memilih untuk bergabung dengan Liverpool pada Januari 2018 ketika ia meninggalkan Southampton.
Dianggap sebagai pemain yang sedang bersinar pada saat itu, bek asal Belanda tersebut pernah diminati klub-klub di seluruh Eropa termasuk Manchester City ketika, tetapi ia memilih untuk pindah ke Anfield.
Sejak itu pemain berusia 28 tahun tersebut menjelma menjadi salah satu pesepak bola terbaik saat ini, dengan bek legendaris Italia Fabio Cannavaro menyayangkan bahwa van Dijk tidak memenangkan Ballon d'Or tahun lalu.
Baca juga: Virgil van Dijk bertekad ingin diingat sebagai legenda Liverpool
Sementara itu, salah satu bek terhebat sepanjang sejarah Franco Baresi, memuji kontribusi van Dijk kepada tim Liverpool.
Bersama van Dijk, Liverpool berhasil menjuarai Liga Champions musim lalu dan diambang meraih trofi Liga Premier Inggris musim ini.
“Sebelum saya membuat keputusan untuk memilih Liverpool, saya melihat semua aspek klub; cara bermain, rekan satu tim, juga masa depan,” kata Van Dijk kepada BT Sport pada Senin (11/5).
Baca juga: Liverpool hilang ketenangan saat tanpa Van Dijk
“Kota ini, para suporter adalah bagian besar dari pertimbangan saya bergabung dengan klub."
"Saya rasa Liverpool pada waktu itu ketika saya membuat keputusan dan itu adalah keputusan yang tepat serta mencapai final Liga Champions di enam bulan pertama saya (di klub), jelas merupakan bonus besar dan banyak membantu saya dalam berkembang."
Van Dijk didatangkan Liverpool dengan nilai transfer fantastis yaitu 75 juta poundsterling, yang menjadikannya bek termahal dunia pada saat itu sebelum dipecahkan Harry Maguire saat diboyong Manchester United dari Leicester.
Manchester United mendatangkan bek timnas Inggris tersebut dengan mahar 80 juta poundsterling.
Baca juga: Namanya difavoritkan, Van Dijk merasa sudah menangi Ballon d'Or 2019
Baca juga: Perluasan stadion Liverpool mundur satu tahun gara-gara pandemi
Dianggap sebagai pemain yang sedang bersinar pada saat itu, bek asal Belanda tersebut pernah diminati klub-klub di seluruh Eropa termasuk Manchester City ketika, tetapi ia memilih untuk pindah ke Anfield.
Sejak itu pemain berusia 28 tahun tersebut menjelma menjadi salah satu pesepak bola terbaik saat ini, dengan bek legendaris Italia Fabio Cannavaro menyayangkan bahwa van Dijk tidak memenangkan Ballon d'Or tahun lalu.
Baca juga: Virgil van Dijk bertekad ingin diingat sebagai legenda Liverpool
Sementara itu, salah satu bek terhebat sepanjang sejarah Franco Baresi, memuji kontribusi van Dijk kepada tim Liverpool.
Bersama van Dijk, Liverpool berhasil menjuarai Liga Champions musim lalu dan diambang meraih trofi Liga Premier Inggris musim ini.
“Sebelum saya membuat keputusan untuk memilih Liverpool, saya melihat semua aspek klub; cara bermain, rekan satu tim, juga masa depan,” kata Van Dijk kepada BT Sport pada Senin (11/5).
Baca juga: Liverpool hilang ketenangan saat tanpa Van Dijk
“Kota ini, para suporter adalah bagian besar dari pertimbangan saya bergabung dengan klub."
"Saya rasa Liverpool pada waktu itu ketika saya membuat keputusan dan itu adalah keputusan yang tepat serta mencapai final Liga Champions di enam bulan pertama saya (di klub), jelas merupakan bonus besar dan banyak membantu saya dalam berkembang."
Van Dijk didatangkan Liverpool dengan nilai transfer fantastis yaitu 75 juta poundsterling, yang menjadikannya bek termahal dunia pada saat itu sebelum dipecahkan Harry Maguire saat diboyong Manchester United dari Leicester.
Manchester United mendatangkan bek timnas Inggris tersebut dengan mahar 80 juta poundsterling.
Baca juga: Namanya difavoritkan, Van Dijk merasa sudah menangi Ballon d'Or 2019
Baca juga: Perluasan stadion Liverpool mundur satu tahun gara-gara pandemi