Batang (ANTARA) - Wakil Bupati Batang Suyono mengajak masyarakat menanamkan jiwa kemanusiaan dengan membagikan sebagian rezekinya pada warga miskin yang terdampak wabah virus corona jenis baru (COVID-19).
"Saya berharap warga mampu tergugah memberikan sodakoh pada warga terdampak virus corona, khususnya pada mereka yang kesulitan mencukupi kebutuhan pokok," katanya di Batang, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan, sejak wabah pandemi COVID-19, dirinya "bergerilya" membagikan paket sembako pada warga miskin yang tersebar di 15 kecamatan meski belum semuanya mendapat bantuan berupa beras dan mi.
Paket sembako yang dibagikan pada warga miskin tersebut, kata dia, tidak diambilkan dari dana bantuan pemerintah daerah namun dari uang kantong sendiri.
"Saya tidak ada niat melakukan pencitraan maupun politisasi pada warga. Namun, hal itu murni kepekaan sosial saya di tengah kondisi wabah virus corona terhadap sesamanya," katanya.
Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batang ini, mengatakan selama wabah virus corona, dirinya sudah membagikan ratusan paket sembako pada warga miskin.
"Minimal setiap hari saya membagikan paket sembako pada 10 orang sampai 20 orang. Kegiatan ini, saya lakukan untuk meringankan beban kebutuhan warga miskin dan memberikan motivasi pada orang yang mampu memberikan sodakoh pada mereka," katanya.
Ia mengatakan kegiatan kemanusian ini sudah menjadi kewajiban dirinya sebagai wakil kepala daerah setempat untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang sedang menghadapi masalah perekonomian karena pandemi COVID-19.
"Kita perlu kerja sama dengan semua pihak serta didukung kedisplinan masyarakat untuk melakukan pencegahan pandemi COVID-19. Kami minta masyarakat melaksanakan anjuran pemerintah dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, lebih baik di rumah saja sebagai upaya memutus mata rantai virus corona," katanya.
"Saya berharap warga mampu tergugah memberikan sodakoh pada warga terdampak virus corona, khususnya pada mereka yang kesulitan mencukupi kebutuhan pokok," katanya di Batang, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan, sejak wabah pandemi COVID-19, dirinya "bergerilya" membagikan paket sembako pada warga miskin yang tersebar di 15 kecamatan meski belum semuanya mendapat bantuan berupa beras dan mi.
Paket sembako yang dibagikan pada warga miskin tersebut, kata dia, tidak diambilkan dari dana bantuan pemerintah daerah namun dari uang kantong sendiri.
"Saya tidak ada niat melakukan pencitraan maupun politisasi pada warga. Namun, hal itu murni kepekaan sosial saya di tengah kondisi wabah virus corona terhadap sesamanya," katanya.
Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batang ini, mengatakan selama wabah virus corona, dirinya sudah membagikan ratusan paket sembako pada warga miskin.
"Minimal setiap hari saya membagikan paket sembako pada 10 orang sampai 20 orang. Kegiatan ini, saya lakukan untuk meringankan beban kebutuhan warga miskin dan memberikan motivasi pada orang yang mampu memberikan sodakoh pada mereka," katanya.
Ia mengatakan kegiatan kemanusian ini sudah menjadi kewajiban dirinya sebagai wakil kepala daerah setempat untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang sedang menghadapi masalah perekonomian karena pandemi COVID-19.
"Kita perlu kerja sama dengan semua pihak serta didukung kedisplinan masyarakat untuk melakukan pencegahan pandemi COVID-19. Kami minta masyarakat melaksanakan anjuran pemerintah dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, lebih baik di rumah saja sebagai upaya memutus mata rantai virus corona," katanya.