Purwokerto (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian dan empati terhadap pandemi global COVID-19 yang melanda Indonesia, kata Kepala KPw BI Purwokerto Samsun Hadi.

"Bantuan yang telah kami salurkan, antara lain berupa alat pelindung diri (APD) serta sarana mendukung kesehatan untuk tenaga medis dan masyarakat sebagai upaya percepatan penanganan pandemi COVID-19 di wilayah kerja KPw BI Purwokerto," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

Selain itu, kata dia, KPw BI Purwokerto juga memberikan bantuan langsung berupa sembako untuk masyarakat yang terdampak COVID-19

Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan percepatan pengujian COVID-19

"Nilai bantuan yang telah kami salurkan hingga saat ini mencapai Rp621, 38 juta lebih," jelasnya.

Lebih lanjut, Samsun mengatakan bantuan yang telah disampaikan kepada masyarakat Kabupaten Banyumas dan Cilacap secara rinci bantuan berupa APD lengkap, baju hazmat, hand sanitizer, sarung tangan, thermal gun, masker, dan alat penyemprot disinfektan

Menurut dia, bantuan tersebut diberikan pada puskesmas, klinik, Posko Tanggap Darurat COVID-19 melalui Ikatan Dokter Indonesia dan Palang Merah Indonesia, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Selain sarana perlindungan kesehatan, kata dia, KPw BI Purwokerto juga memberikan bantuan berupa paket sembako dan suplemen kesehatan pada masyarakat yang disalurkan melalui Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Purbalingga dan Banjarnegara serta LSM di Kabupaten Cilacap berupa 2.500 paket sembako, 7.200 kotak susu, dan 400 botol vitamin.

"Pemberian bantuan ini adalah bagian dari program 'Dedikasi Untuk Negeri' Bank Indonesia yang merupakan aksi kepedulian sosial BI kepada masyarakat, khususnya saat ini dalam mendukung pemerintah mengatasi pandemi COVID-19," katanya.

Ia mengatakan bantuan-bantuan tersebut bertujuan utama untuk mendukung pemerintah daerah dalam mengatasi penyebaran COVID-19 serta untuk membantu meringankan beban kebutuhan masyarakat yang terkena dampak dari penyebaran COVID-19.

"Selanjutnya BI Purwokerto mengimbau masyarakat untuk turut berperan aktif mengikuti seruan pemerintah dalam memitigasi penyebaran COVID-19, baik melalui social/physical distancing, tidak melakukan perjalanan mudik atau pulang kampung, serta lebih memilih bertransaksi secara nontunai untuk meminimalisasi potensi risiko yang terjadi," katanya. 

Baca juga: Wali Kota Hendi: Tak ada kematian pasien COVID-19 di Semarang dalam 15 hari terakhir
Baca juga: Meski 6 orang reaktif COVID-19, Pasar Kliwon Kudus tetap buka

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024