Semarangh (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit memberikan bantuan paket sembako dan masker kepada para pekerja yang dirumahkan dan diputus hubungan kerja (PHK) karena terdampak COVID-19.

Bantuan 150 paket sembako dan juga masker diserahkan oleh Kepala BPJSOSTEK Cabang Semarang Majapahit Imron Fatoni didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Demak Bambang Saptoro Subandrio, Kepala Bidang Kepesertaan Semedi Yuliantoro, serta Kepala Bidang Umum dan SDM M Andy Heriamsah, kepada perwakilan serikat pekerja (SP) di Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit, Rabu.

"Banyak teman-teman pekerja yang terkena dampak COVID-19, mereka di-PHK dan dirumahkan, sehingga berdampak pada kesejahteraan mereka. Bantuan paket sembako dan masker ini diharapkan bisa membantu saudara pekerja, meskipun belum bisa merangkul semuanya. Bantuan sebanyak 150 paket sembako dan masker kami serahkan melalui serikat pekerja," kata Imron.

Imron menjelaskan kegiatan yang mengusung slogan PAKAI MASKER atau kePedulian BPJAMSOSTEK bAgi MASyarakat peKERja tersebut diharapkan bisa membantu meringankan beban masyarakat pekerja dan berharap pekerja dapat menerapkan protokol COVID-19 dengan menggunakan masker saat keluar rumah.

Imron mengaku bantuan paket sembako dan masker yang ditujukan untuk 6 serikat pekerja tersebut telah melewati sejumlah pendataan terlebih dahulu di antaranya berdasarkan adanya laporan dari perusahaan bersangkutan yang merumahkan dan memutus hubungan kerja pekerjanya.

Imron menambahkan selama COVID-19 pelayanan BPJAMSOTEK tetap berjalan secara maksimal meskipun ada pembatasan social serta physical distancing yakni bagi pekerja yang ingin mengurus klaim Jaminan Hari Tua (JHT) dapat menerapkan Lapak Asik.

"Pekerja yang ingin mengurus JHT secara online dengan Lapak Asik, mulai dari proses hingga transfer. Jika mengurus JHT dengan Lapak Asik, pekerja juga dapat mengurus Jaminan Kematian (JKM) secara online," kata Imron.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit koordinasi dengan stakeholder via Vicon

Kepala Dinas Tenaga kerja dan Perindustrian Kabupaten Demak Bambang Saptoro Subandrio dalam kesempatan tersebut mengapresiasi langkah BPJAMSOTEK yang peduli terhadap pekerja yang terdampak COVID-19.

Bambang menyebutkan untuk di Kabupaten Demak terdapat 2.913 pekerja yang dirumahkan dan sebagian di antaranya di-PHK (45 pekerja) dan dengan bantuan dari BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit tersebut diharapkan bisa sebagai bentuk kepedulian dan membantu meringankan beban pekerja.

Ketua Organisasi Pekerja Korina Semarang Usman yang dalam kesempatan tersebut menerima bantuan sembako dan masker secara simbolis dan dirinya menyampaikan terima kasih kepada BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit.

"Terima kasih kepada BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit. COVID-19 ini telah memberikan dampak pada semuanya termasuk perusahaan kami pada awal April 2020 merumahkan para pekerja. Rencana awal awal Juni 2020 masuk kerja, tetapi itu pun belum tahu melihat situasi," kata Usman.

PT Korina Semarang, lanjut Usman, selama ini bergerak di bidang garmen dengan pasar ekspor ke Amerika dan sejak pandemi COVID-19, perusahaan memfasilitasi pekerja bagi yang bersedia bekerja secara borongan membuat masker (jasa jahit).

"Maunya, kami memperjuangkan para pekerja, tetapi pandemi COVID-19 ini membuat kami tidak bisa berbuat apa-apa. Semoga wabah ini dapat segera hilang," kata Usman.

Baca juga: BPJAMSOSTEK bagikan 1.500 paket sembako secara virtual

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024