Solo (ANTARA) - Energi ramah lingkungan menjadi salah satu fokus penanganan program "green campus" Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
"UNS akan segera menggunakan sumber energi ramah lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan listrik dengan memanfaatkan panel surya dan kincir angin," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho pada webinar bertajuk "Kampus Berkelanjutan di Masa Pandemi COVID-19" oleh UI Green Metric di Solo, Jumat.
Ia mengatakan nantinya pengadaan panel surya tersebut akan digunakan untuk menunjang kebutuhan listrik di Rumah Sakit (RS) UNS.
"Kegiatan lain yang bisa disandingkan dengan kondisi Covid-19 yang punya parameter UI Green Metric adalah penggunaan solar sel RS UNS. Bantuan yang akan diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah Rp19 miliar," katanya.
Baca juga: Jadi Model Green Campus, UNS Sabet Penghargaan
Selain itu, dikatakannya, UNS secara khusus menganggarkan dana sebesar Rp8,3 miliar kepada RS UNS untuk pandemi Covid-19.
"Penggunaan solar sel kami harapkan dapat menekan dan menuju pada efisiensi pengunaan listrik, air, sarana, dan prasarana di kampus. Pengadaan solar sel dan barang terbarukan dalam hal ini kincir angin untuk efisiensi listrik kebetulan kami ada danau, nantinya akan dibangun untuk konservasi air," katanya.
Selain itu, dikatakannya, yang menjadi fokus UNS ada penanganan kampus hijau tersebut adalah kegiatan pengelolaan Instalasi pengolahan air Limbah (IPAL).
Ia mengatakan UNS melakukan pengelolaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan IPAL dari limbah domestik masyarakat di sekitar kampus.
"Pemanfaatan IPAL untuk pengelolaan limbah internal dan limbah domestik masyarakat sekitar kegiatannya adalah melakukan pemeliharaan dan pemanfaatan IPAL dalam pengelolaan limbah domestik masyarakat sekitar kampus, pengurangan limbah B3, dan limbah anorganik maupun organik di lingkungan kampus," katanya.
Baca juga: Menteri: Sediakan 30 Persen untuk Lahan Hijau Kampus
Baca juga: UNS Berupaya Wujudkan Kampus Hijau
"UNS akan segera menggunakan sumber energi ramah lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan listrik dengan memanfaatkan panel surya dan kincir angin," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho pada webinar bertajuk "Kampus Berkelanjutan di Masa Pandemi COVID-19" oleh UI Green Metric di Solo, Jumat.
Ia mengatakan nantinya pengadaan panel surya tersebut akan digunakan untuk menunjang kebutuhan listrik di Rumah Sakit (RS) UNS.
"Kegiatan lain yang bisa disandingkan dengan kondisi Covid-19 yang punya parameter UI Green Metric adalah penggunaan solar sel RS UNS. Bantuan yang akan diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah Rp19 miliar," katanya.
Baca juga: Jadi Model Green Campus, UNS Sabet Penghargaan
Selain itu, dikatakannya, UNS secara khusus menganggarkan dana sebesar Rp8,3 miliar kepada RS UNS untuk pandemi Covid-19.
"Penggunaan solar sel kami harapkan dapat menekan dan menuju pada efisiensi pengunaan listrik, air, sarana, dan prasarana di kampus. Pengadaan solar sel dan barang terbarukan dalam hal ini kincir angin untuk efisiensi listrik kebetulan kami ada danau, nantinya akan dibangun untuk konservasi air," katanya.
Selain itu, dikatakannya, yang menjadi fokus UNS ada penanganan kampus hijau tersebut adalah kegiatan pengelolaan Instalasi pengolahan air Limbah (IPAL).
Ia mengatakan UNS melakukan pengelolaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan IPAL dari limbah domestik masyarakat di sekitar kampus.
"Pemanfaatan IPAL untuk pengelolaan limbah internal dan limbah domestik masyarakat sekitar kegiatannya adalah melakukan pemeliharaan dan pemanfaatan IPAL dalam pengelolaan limbah domestik masyarakat sekitar kampus, pengurangan limbah B3, dan limbah anorganik maupun organik di lingkungan kampus," katanya.
Baca juga: Menteri: Sediakan 30 Persen untuk Lahan Hijau Kampus
Baca juga: UNS Berupaya Wujudkan Kampus Hijau