Kudus (ANTARA) - Pelantikan sebanyak 344 kepala sekolah tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga SMP di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dilaksanakan secara daring, untuk mencegah penularan penyakit virus corona (COVID-19) dengan menghindari kerumunan.

Meskipun pelantikannya dilaksanakan secara daring, terdapat tiga guru yang dilantik secara simbolis di ruang Command Center Kudus oleh Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo, Selasa (21/4).

Menurut Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo di Kudus, pelantikan secara daring dalam rangka menghindari kerumunan karena yang dilantik ada 343 kepala sekolah mulai dari TK, SD hingga SMP serta satu jabatan fungsional radiografer kesehatan.

Baca juga: Disumpah secara daring, 170 dokter baru Undip diminta bersiap mengabdikan diri

Untuk menghindari konsentrasi massa, pelantikannya tersebar 22 lokasi yang terdapat di 82 titik.

Pelantikan mereka, kata Hartopo didampingi Plt Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Catur Widyatno, sudah melalui proses karena sudah diusulkan jauh sebelum terjadi wabah penyakit corona.

Selain itu, hampir di sejumlah sekolah terjadi kekosongan jabatan kepala sekolah karena pelaksana tugasnya sudah memasuki masa purna tugas.

Ia berharap kepala sekolah yang baru dilantik juga ikut membantu pemerintah menanggulangi penyebaran virus corona sehingga bisa secepatnya teratasi agar aktivitas masyarakat kembali normal.

Kepala sekolah yang baru dilantik, diingatkan untuk memegang amanah dengan baik serta meningkatkan budaya literasi siswa di sekolah sehingga ketika diterapkan kebijakan belajar di rumah seperti sekarang, siswa tetap tekun belajar di rumah.

Apalagi, masa belajar di rumah diperpanjang hingga akhir April 2020 dan masih memungkinkan diperpanjang ketika penyebaran virus corona masih terjadi.

"Guru juga dituntut untuk selalu mengembangkan potensi diri dengan selalu berinovasi dan kreatif," ujarnya.

Hal terpenting, kata dia, sebagai kepala sekolah juga bertanggung jawab dalam penguatan pendidikan karakter, terpenuhinya standar kualitas pembelajaran minimal serta menciptakan keunggulan di masing-masing sekolah.

Meskipun sebagian besar jabatan kepala sekolah yang kosong sudah terisi, seperti SMP 1 Jati dan SMP 2 Kaliwungu yang sebelumnya belum ada kepala sekolahnya, kini sudah terisi.

Akan tetapi, SMP 2 Undaan yang sebelumnya terisi, saat ini justru mengalami kekosongan karena kepala sekolahnya menempati jabatan kepala SMP 1 Kudus.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024