Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menyalurkan 2.449 paket bantuan dari para donatur yang dibagikan kepada masyarakat yang terdampak penyakit virus corona (COVID-19), Selasa.

Adapun perwakilan penerima paket bantuan yang berisi beras dan daging ayam, yakni jasa ojek pangkalan, tukang becak, sopir angkot, juru parkir, ojek daring, taksi daring, PKL, penyapu jalan, tenaga kebersihan, warga binaan serta pegiat seni.

Menurut Bupati Pati Haryanto di Pati, paket bantuan sebanyak 2.449 bungkus tersebut berasal dari BAZNAS, IDI, PT Samaco, dan sejumlah donatur lainnya.

Penyerahan bantuan kepada warga, sengaja dilaksanakan secara simbolis demi menghindari kerumunan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan physical distancing.

Bantuan dari pihak swasta tersebut, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan sekaligus sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.

"Sementara program dari pemerintah pusat seperti bantuan langsung tunai (BLT), PKH dan bantuan lainnya masih menunggu pendataan karena nantinya tidak semua warga mendapatkan, hanya untuk mereka yang benar-benar membutuhkan," imbuhnya.

Akibat pandemi COVID-19, pendapatan warga secara umum sangat berkurang, termasuk di daerah lain di Indonesia juga mengalami hal serupa.

Ia mengingatkan masyarakat yang bekerja di lapangan, agar bisa menjaga diri karena sekarang banyak sekali orang tanpa gejala yang bisa saja membawa virus corona.

"Jangan abaikan untuk tetap memakai masker, cuci tangan pakai sabun, physical distancing, istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, dia menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang bersedia membantu masyarakat di Kabupaten Pati.

Adapun para penerima bantuan, yakni 100 ojek pangkalan, 286 tukang becak, 505 juru parkir, 351 sopir angkot, 110 tukang ojek daring, 10 sopir taksi daring, 229 PKL, 276 tukang sapu, 66 warga binaan dan 516 pegiat seni.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024