Jakarta (ANTARA) - Menggunakan data dari Covid Tracking Project, salah seorang pendiri Instagram menciptakan sebuah situs web untuk melacak penyebaran COVID-19 di Amerika Serikat.

Situs web yang dinamai RT.live itu menggunakan statistik yang dikenal dalam epidemiologi sebagai jumlah reproduksi efektif. Statistik ini melacak jumlah rata-rata orang yang terpapar virus dari satu orang yang terinfeksi.

"Kami mencoba mengambil topik yang kompleks dan mematangkannya ke angka sederhana yang dapat dilihat siapa saja dari rumah mereka," kata mantan CEO Instagram, Kevin Systrom, dikutip dari The Verge, Minggu.

Covid Tracking Project, tempat RT.live mendapatkan data, merupakan inisiatif sukarela yang mengumpulkan data dari sumber yang dapat dipercaya, seperti otoritas kesehatan, dan melaporkan perincian negara-per-negara tentang jumlah tes COVID-19 yang dilakukan, apakah itu positif atau negatif, jumlah rawat inap dan jumlah kematian.

Systrom mengatakan tujuan diciptakannya RT.live adalah untuk membantu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana penyebaran virus di tingkat lokal.

Systrom dan rekannya pendiri Instagram Mike Krieger meninggalkan perusahaan tersebut pada 2018, enam tahun setelah diakuisisi oleh Facebook.

Baca juga: Apa itu "Until Tomorrow challenge"?

Baca juga: Instagram luncurkan "co-watching" dan stiker "di rumah aja"

Baca juga: Instagram kurangi sebaran hoaks virus corona


 


Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024