Temanggung (ANTARA) - Sejumlah pasien yang dinyatakan positif COVID-19 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, hingga saat ini penularannya terjadi di luar daerah dan belum ada transmisi lokal, kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq.
"Sejauh ini belum ada transmisi lokal di Kabupaten Temanggung tetapi saya minta masyarakat tetap waspada dan hati-hati karena virus ini mudah sekali menular," katanya di Temanggung, Kamis.
Ia menuturkan masyarakat harus waspada kepada setiap orang yang baru bepergian dari luar kota, dengan melakukan protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah.
Ia menyebutkan kasus positif COVID-19 di Temanggung bertambah menjadi empa orang, dua di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Khadziq menyampaikan kemarin Dinas Kesehatan melaporkan bahwa di Temanggung ada satu kasus baru positif COVID-19, yaitu warga Kecamatan Ngadirejo yang bersangkutan sebelumnya sudah dirawat di RSUD Temanggung pada 28 Maret 2020 sampai 2 April 2020 dan kondisinya membaik kemudian dibolehkan pulang.
"Ternyata pada 15 April 2020 keluar hasil swab dan ternyata yang bersangkutan positif COVID-19, kemudian dijemput lagi ke kediamannya kita evakuasi lagi ke rumah sakit untuk dikarantina," katanya.
Ia menuturkan kondisinya bagus, membaik, dan berdasarkan keterangan dokter yang merawat nilainya 98, artinya hampir sembuh, seperti orang sehat saja tidak kelihatan kalau ada gejala.
"Tetapi karena dinyatakan positif maka kita karantina, kita ambil swab lagi untuk nanti sampai ada hasil betul-betul negatif baru kita pulangkan," katanya.
Menurut dia, yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan dan sudah dilakukan penanganan lingkungan tempat tinggalnya.
Gugus tugas kabupaten setempat sudah turun ke tempat itu untuk memberikan pemahaman kepada keluarganya, apa yang harus dilakukan dan juga memberikan pemahaman kepada masyarakat lingkungan sekitarnya, apa yang harus dilakukan untuk mencegah penularan.
Khadziq mengatakan sampai saat ini dari keempat kasus semuanya penularan dari luar daerah semua, pertama karena dia tenaga kesehatan dari suatu rumah sakit di Magelang kemungkinan besar tertular dari pasien di rumah sakit tersebut.
Kasus kedua yang menimpa anak balita, warga Kecamatan Kranggan karena bepergian ke Bali bersama orang tuanya, selanjutnya seorang perempuan umur 73 tahun, warga Kecamatan Temanggung karena pulang umrah dan yang keempat riwayat perjalanan dari Gowa.
Baca juga: Pemuka agama Temanggung imbau warga perantauan tidak mudik antisipasi COVID-19
Baca juga: TKSK dan pengelola e-warong bantu 450 APD di RSUD Temanggung
"Sejauh ini belum ada transmisi lokal di Kabupaten Temanggung tetapi saya minta masyarakat tetap waspada dan hati-hati karena virus ini mudah sekali menular," katanya di Temanggung, Kamis.
Ia menuturkan masyarakat harus waspada kepada setiap orang yang baru bepergian dari luar kota, dengan melakukan protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah.
Ia menyebutkan kasus positif COVID-19 di Temanggung bertambah menjadi empa orang, dua di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Khadziq menyampaikan kemarin Dinas Kesehatan melaporkan bahwa di Temanggung ada satu kasus baru positif COVID-19, yaitu warga Kecamatan Ngadirejo yang bersangkutan sebelumnya sudah dirawat di RSUD Temanggung pada 28 Maret 2020 sampai 2 April 2020 dan kondisinya membaik kemudian dibolehkan pulang.
"Ternyata pada 15 April 2020 keluar hasil swab dan ternyata yang bersangkutan positif COVID-19, kemudian dijemput lagi ke kediamannya kita evakuasi lagi ke rumah sakit untuk dikarantina," katanya.
Ia menuturkan kondisinya bagus, membaik, dan berdasarkan keterangan dokter yang merawat nilainya 98, artinya hampir sembuh, seperti orang sehat saja tidak kelihatan kalau ada gejala.
"Tetapi karena dinyatakan positif maka kita karantina, kita ambil swab lagi untuk nanti sampai ada hasil betul-betul negatif baru kita pulangkan," katanya.
Menurut dia, yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan dan sudah dilakukan penanganan lingkungan tempat tinggalnya.
Gugus tugas kabupaten setempat sudah turun ke tempat itu untuk memberikan pemahaman kepada keluarganya, apa yang harus dilakukan dan juga memberikan pemahaman kepada masyarakat lingkungan sekitarnya, apa yang harus dilakukan untuk mencegah penularan.
Khadziq mengatakan sampai saat ini dari keempat kasus semuanya penularan dari luar daerah semua, pertama karena dia tenaga kesehatan dari suatu rumah sakit di Magelang kemungkinan besar tertular dari pasien di rumah sakit tersebut.
Kasus kedua yang menimpa anak balita, warga Kecamatan Kranggan karena bepergian ke Bali bersama orang tuanya, selanjutnya seorang perempuan umur 73 tahun, warga Kecamatan Temanggung karena pulang umrah dan yang keempat riwayat perjalanan dari Gowa.
Baca juga: Pemuka agama Temanggung imbau warga perantauan tidak mudik antisipasi COVID-19
Baca juga: TKSK dan pengelola e-warong bantu 450 APD di RSUD Temanggung