Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menyalurkan dua ribu alat perlindungan diri (APD) untuk tenaga kesehatan di tujuh rumah sakit di Ibu Kota Jawa Tengah ini.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Senin, mengatakan ribuan APD ini merupakan bagian dari bantuan gelombang pertama.

"Bantuan ini bisa segera dimanfaatkan sambil menunggu pesanan APD oleh Dinas Kesehatan," kata wali kota yang akrab dipanggil Hendi ini.

Selain dua ribu APD, kata dia, disalurkan pula 10 ribu masker bedah, 20 ribu sarung tangan, serta 14 safety box.

Baca juga: Pemkab Pati terima bantuan 1.000 APD untuk tim medis

Adapun tujuh rumah sakit yang memperoleh bantuan itu meliputi Rumah Sakit Wongsonegoro, Rumah Sakit Tentara Bhakti Wira Tamtama, Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Panti Wilasa, Rumah Sakit Roemani, Rumah Sakit Nasional Diponegoro dan Rumah Sakit William Booth.

Menurut dia, bantuan APD ini selain bersumber dari APBD Kota Semarang, juga merupakan bantuan dari donatur dan pihak swasta.

Bantuan APD ini, kata dia, diharapkan bisa melindungi para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19.

Sementara berkaitan dengan penanganan corona di Semarang, jumlah pasien positif yang sembuh memang mengalami kenaikan pesat.

Meski demikian, lanjut dia, tren kenaikan pasien dalam pengawasan yang dinyatakan positif masih cukup tinggi.

"Masyarakat harus menahan diri tetap berada di rumah. Kalau terpaksa ke luar rumah harus memakai masker," katanya.

Baca juga: "Alumni Sedes Berbagi" bantu kebutuhan medis dua rumah sakit
Baca juga: REI Jateng berikan bantuan APD dan wastafel portabel
Baca juga: Gibran serahkan bantuan alat pelindung diri ke Pemkot Surakarta

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024