Semarang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah melakukan realokasi anggaran sebesar Rp18,4 miliar yang akan dimanfaatkan untuk penanganan virus Corona jenis baru (COVID-19).

"Rasionalisasi sebesar Rp18.490.671.000 tersebut berasal dari sejumlah kegiatan di antaranya kunjungan luar negeri, kunjungan dalam dan luar daerah, makan minum rapat, pentas seni tradisional, uji publik, dan sosialisasi empat pilar kebangsaan," kata Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang Kusriyanto di Semarang, Senin.

Selanjutnya hasil rasionalisasi anggaran kegiatan dewan bulan April-Mei 2020 itu akan disampaikan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mencukupi kebutuhan dana penanggulangan COVID-19.

Pria yang akrab disapa Bambang Kribo ini mengungkapkan kalangan legislatif siap melakukan rasionalisasi anggaran lagi jika masa darurat COVID-19 kembali diperpanjang oleh pemerintah.

Baca juga: DPRD Jateng setop kunker demi anggaran penanganan COVID-19

Dalam menyikapi pandemi COVID-19 sekaligus mengantisipasi meluasnya penyebaran virus Corona, lanjut dia, rapat paripurna DPRD Jateng bakal digelar dengan memanfaatkan fasilitas video conference.

"Rapat paripurna hanya akan dihadiri Gubernur, Ketua, Wakil Ketua DPRD, dan perwakilan fraksi, sedangkan anggota dewan lain ikut paripurna lewat video conference. Nanti teknisnya akan diatur Setwan," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, rapat paripurna DPRD Provinsi Jateng yang akan digelar dalam waktu dekat digelar pada 27 April 2020 dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) kepala daerah. 

Baca juga: Ketua DPRD Jawa Tengah minta DKJT diaktifkan kembali

Baca juga: DPRD Jateng dorong pemprov giatkan sosialisasi pertanian modern

Sebelumnya, DPRD Jateng juga telah merasionalisasi anggaran belanja DPRD termasuk anggaran dinas serta menghentikan semua kegiatan kunjungan kerja untuk membantu pemerintah provinsi setempat secara finansial dalam penanganan pandemi COVID-19.

DPRD Jateng juga menyatakan siap dan akan menyetujui berapa pun anggaran yang diminta oleh Pemprov Jateng untuk penanganan pandemi Corona seperti untuk kebutuhan obat-obatan, ambulans, pengobatan gratis, hingga pemenuhan fasilitas rumah sakit yang memadai.

Meskipun ada penundaan perjalanan dinas ke luar daerah, DPRD Jateng memutuskan agar setiap anggota agar berkunjung ke daerah pemilihan masing-masing untuk memberikan laporan perkembangan COVID-19.(Adv)

Baca juga: DPRD Jateng desak penghentian sementara bus AKAP

Baca juga: DPRD Jateng percepat tranformasi jadi parlemen modern

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024