Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah membagikan 1.900 paket sembako untuk tukang becak, tukang ojek dan ojek online guna meringankan beban ekonomi mereka di tengah pandemi COVID-19.

"Pembagian sembako ini merupakan bagian dari program jaring pengaman sosial yang sengaja diberikan guna meringankan beban ekonomi mereka yang pendapatannya mengalami penurunan di tengah pandemi COVID-19," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat.

Bupati menambahkan bahwa paket sembako diberikan secara bertahap guna menghindari keramaian atau kerumunan massa.

Baca juga: Himpuni bagikan masker ke RS dan masyarakat cegah corona

"Sembako akan dibagikan selama tiga hari dan dibagi menjadi empat sesi yakni sesi pertama dibagikan pada Jumat pagi pukul 09.00 – 11.00 WIB dan sesi kedua mulai pukul 13.00 - 15.00," katanya.

Setelah itu, kata dia, pembagian dilanjutkan pada hari Sabtu dan Minggu masing-masing dimulai jam 08.00 WIB.

Bupati menambahkan bahwa bantuan tersebut merupakan kerjasama Pemkab Purbalingga dengan forum Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Paket yang diberikan semoga dapat sedikit meringankan beban ekonomi para tukang becak dan tukang ojek serta ojek online di wilayah setempat," katanya.

Bupati menambahkan paket sembako tersebut terdiri dari beras 5 kilogram, kerupuk, mie instan, kecap dan minyak goreng 1 liter.

"Pandemi COVID-19 menyebabkan para penumpang yang biasa menggunakan jasa moda transportasi becak dan ojek online hampir tidak ada, sehingga pemkab perlu meringankan beban para abang becak dan ojek online," katanya.

Dia juga menegaskan bahwa pembagian sembako direkayasa sedemikian rupa untuk mengedepankan protokol penanganan COVID-19 salah satunya dengan mengedepankan jarak fisik.

"Sebelum memasuki halaman pendopo, semua becak juga disemprot disinfektan guna meminimalisir penyebaran COVID-19," katanya.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024