Purwokerto (ANTARA) - Tenaga medis menjadi garda terdepan dalam penanganan wabah virus corona karena setiap hari bertemu dan bersentuhan langsung dengan pasien COVID-19, sehingga memerlukan alat pelindung diri (APD).

Namun lonjakan pasien yang mendadak, membuat sejumlah rumah sakit kekurangan APD. Hal itu memaksa para dokter dan perawat membuat APD sendiri dengan seadanya.

Bukan hanya bidang kesehatan, wabah virus corona memberi dampak luas pada kehidupan masyarakat seperti pedagang kaki lima yang kehilangan pembeli lantaran imbauan untuk tidak keluar rumah demi pemutus penyebaran virus corona atau COVID-19.

Bahkan, tempat ibadah yang sejatinya menjadi tempat suci, juga ragu dikunjungi karena khawatir orang-orang yang datang dari berbagai wilayah justru membawa virus.

Baca juga: UMP bagikan cairan antiseptik dan dirikan Posko COVID-19 (VIDEO)

Namun begitu, selalu ada hikmah dibalik segala bencana. Fenomena pandemi corona setidaknya telah menggerakkan nurani manusia untuk saling berbagi rezeki.

Begitu juga Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kampus dengan slogan UMP untuk Indonesia itu akan mendonasikan 50 persen biaya pendaftaran mahasiswa barunya untuk Gerakan Siaga COVID-19.

Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho mengatakan terkait dengan kondisi pandemik COVID-19 yang saat ini terus berkembang, UMP telah melakukan berbagai aksi secara cepat untuk dapat memberikan bantuan yang esensial, untuk membantu mereka yang terkena dampak.

"Kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mengendalikan penyebaran pandemi ini dengan apa pun yang dapat kami lakukan," katanya di Purwokerto, Kamis (26/3).


Kemudahan Daftar Kuliah

Sementara itu, Kepala Biro Publikasi dan Admisi (BPA) UMP Dr. Yudha Febrianta, M.Or. mengungkapkan merebaknya Corona Virus Disease (COVID-19), mendorong UMP terus memberikan kemudahan, termasuk bagi calon mahasiswa untuk melakukan pendaftaran kuliah.

Ada beberapa cara, diantaranya melalui aplikasi berbasis Android dengan nama "Daftar UMP" dan melalui jalur SMART dengan klik https://smart.pmb.ump.ac.id/.

Baca juga: Corona merebak, daftar kuliah di UMP dari rumah saja

Adapun Informasi penerimaan mahasiswa baru UMP bisa melalui website https://ppmb.ump.ac.id/ atau WhatsApp Center ke http://wa.me/+62811291126

Dia menjelaskan bahwa UMP sudah membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2020 yang terbagi menjadi tiga gelombang, yakni gelombang pertama pada bulan Oktober 2019 sampai Maret 2020, gelombang kedua pada April sampai Juli 2020, sedangkan gelombang ketiga pada Juli hingga Agustus 2020.

"Aplikasi 'Daftar UMP' ini telah dikembangkan sudah lama untuk pendaftaran mahasiswa baru di UMP," katanya.

Ia menambahkan dengan aplikasi tersebut, UMP terus meningkatkan pelayanan yang cepat dan baik di era disruptif saat ini, apalagi di tengah merebaknya virus corona seperti sekarang ini yang menuntut segala informasi serba cepat dan terdigitalisasi namun bisa dilakukan di rumah.

"Aplikasi ini juga sebagai alternatif pendaftaran mahasiswa baru yang dilakukan secara online melalui alamat website https://pmb.ump.ac.id. Atau WhatsApp Center di 0811291126. Aplikasi ini kini sudah lebih mudah diakses dengan cara diinstal di smartphone," pungkasnya. (tgr)

Baca juga: UMP berlakukan pembelajaran jarak jauh antisipasi penyebaran COVID-19
Baca juga: Mahasiswa UMP kampanyekan upaya pencegahan virus corona

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024