Cilacap (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tenggelam di Sungai Cikawung, Desa Bantarpanjang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya.
"Korban atas nama Suparno (76) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 09.00 WIB di bawah jembatan Kali Bantar, Kecamatan Wanareja, Cilacap, yang berjarak lebih kurang 25 kilometer dari lokasi kejadian," katanya di Cilacap, Selasa siang.
Ia mengatakan jenazah Suparno ditemukan oleh tim SAR gabungan yang sedang melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet ke arah hilir Sungai Cikawung.
Baca juga: Penjaring ikan tenggelam di Segara Anakan Cilacap ditemukan tewas
Sesampainya di bawah jembatan Kali Bantar, kata dia, tim SAR gabungan melihat sesosok mayat yang mengambang di air.
Setelah didekati, lanjut dia, mayat tersebut diketahui sebagai Suparno yang dilaporkan tenggelam pada hari Minggu (22/3).
"Oleh karena itu, tim SAR langsung mengevakuasi jenazah Suparno dan selanjutnya dipulangkan ke rumah duka, Desa Bantarpanjang RT 04 RW 08, Kecamatan Cimanggu," katanya.
Lebih lanjut, Nyoman mengatakan dengan ditemukannya jenazah Suparno, operasi pencarian dan pertolongan (operasi SAR, red.) untuk mencari korban tenggelam di Sungai Cikawung dinyatakan ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat telah kembali ke pangkalan masing-masing.
Selain Basarnas KPP Cilacap, kata dia, operasi tersebut melibatkan personel Polsek Cimanggu, Koramil Cimanggu, BPBD Cilacap, SAR MTA, Cilacap Rescue, MDMC, Linmas, serta dibantu keluarga korban dan masyarakat sekitar.
Seperti diwartakan, peristiwa yang dialami Suparno (76) terjadi pada hari Minggu (22/3), sekitar pukul 08.00 WIB, saat korban menyeberangi Sungai Cikawung untuk beraktivitas di sawah.
Akan tetapi nahas, korban justru hanyut terbawa arus sungai yang kondisi airnya saat itu sedang tinggi. Korban yang terseret arus sungai itu akhirnya hilang akibat tenggelam.
KPP Cilacap yang menerima informasi kejadian tersebut dari personel Babinsa Bantarpanjang segera memberangkatkan satu regu Basarnas ke lokasi kejadian untuk menggelar operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban.
Baca juga: Baju tergeletak di tepi Sungai Serayu, penderita epilepsi diduga hanyut terbawa arus
"Korban atas nama Suparno (76) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 09.00 WIB di bawah jembatan Kali Bantar, Kecamatan Wanareja, Cilacap, yang berjarak lebih kurang 25 kilometer dari lokasi kejadian," katanya di Cilacap, Selasa siang.
Ia mengatakan jenazah Suparno ditemukan oleh tim SAR gabungan yang sedang melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet ke arah hilir Sungai Cikawung.
Baca juga: Penjaring ikan tenggelam di Segara Anakan Cilacap ditemukan tewas
Sesampainya di bawah jembatan Kali Bantar, kata dia, tim SAR gabungan melihat sesosok mayat yang mengambang di air.
Setelah didekati, lanjut dia, mayat tersebut diketahui sebagai Suparno yang dilaporkan tenggelam pada hari Minggu (22/3).
"Oleh karena itu, tim SAR langsung mengevakuasi jenazah Suparno dan selanjutnya dipulangkan ke rumah duka, Desa Bantarpanjang RT 04 RW 08, Kecamatan Cimanggu," katanya.
Lebih lanjut, Nyoman mengatakan dengan ditemukannya jenazah Suparno, operasi pencarian dan pertolongan (operasi SAR, red.) untuk mencari korban tenggelam di Sungai Cikawung dinyatakan ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat telah kembali ke pangkalan masing-masing.
Selain Basarnas KPP Cilacap, kata dia, operasi tersebut melibatkan personel Polsek Cimanggu, Koramil Cimanggu, BPBD Cilacap, SAR MTA, Cilacap Rescue, MDMC, Linmas, serta dibantu keluarga korban dan masyarakat sekitar.
Seperti diwartakan, peristiwa yang dialami Suparno (76) terjadi pada hari Minggu (22/3), sekitar pukul 08.00 WIB, saat korban menyeberangi Sungai Cikawung untuk beraktivitas di sawah.
Akan tetapi nahas, korban justru hanyut terbawa arus sungai yang kondisi airnya saat itu sedang tinggi. Korban yang terseret arus sungai itu akhirnya hilang akibat tenggelam.
KPP Cilacap yang menerima informasi kejadian tersebut dari personel Babinsa Bantarpanjang segera memberangkatkan satu regu Basarnas ke lokasi kejadian untuk menggelar operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban.
Baca juga: Baju tergeletak di tepi Sungai Serayu, penderita epilepsi diduga hanyut terbawa arus