Kudus (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menargetkan 23 pasar tradisional yang ada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, disemprot disinfektan secara rutin guna mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19).

"Hingga sekarang, tercatat sudah 80-an persen pasar tradisional yang disemprot disinfektan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti di Kudus, Senin.

Ia menargetkan dalam pekan ini semua pasar di Kabupaten Kudus sudah disemprot disinfektan.

Baca juga: Tempat ibadah di Wonosobo disemprot disinfektan antisipasi COVID-19

Penyemprotan disinfektan, katanya, dilakukan malam hari saat tidak ada aktivitas pedagang maupun pengunjung.

Karena cairan disinfektan di pasaran sulit dicari, maka bahan cairannya diperoleh dengan menggunakan bahan pemutih pakaian dicampur dengan air bersih dengan komposisi tertentu.

Cara pembuatan cairan disinfektan tersebut, kata dia, diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK).

Rencananya, lanjut dia, penyemprotan akan dilakukan setiap pekan sekali, menyusul keterbatasan tenaga.

Baca juga: Penyemprotan disinfektan gratis, laporkan jika ada yang memungut biaya

Baca juga: COVID-19 merebak, PN Semarang tetap buka bagi pencari keadilan

Pengadaan alat dan bahan untuk penyemprotan menggunakan dana darurat karena sebelumnya memang belum dianggarkan.

Menurut dia, kebersihan pasar penting dilakukan karena berhubungan dengan orang banyak, sehingga harus lebih waspada.

Meskipun hingga kini aktivitas belajar mengajar di sekolah diliburkan dan tempat-tempat keramaian juga ditutup, seperti kawasan Balai Jagong serta tradisi Dandangan atau pasar malam dalam menyambut datangnya bulan puasa juga ditiadakan, aktivitas pasar tradisional tetap dibuka.

"Hingga kini, memang belum ada instruksi penutupan pasar karena masyarakat masih sangat membutuhkan berbagai kebutuhan pokok, terutama sayur dan ikan yang tidak mudah didapatkan di toko-toko kebutuhan pokok masyarakat," imbuh Kabid Perdagangan Albertus Harys Yunanto.

Atas kondisi tersebut, dia mengingatkan masyarakat agar tidak panik melakukan aksi borong karena kebutuhan pokok masyarakat tetap akan dipenuhi. 

Baca juga: Pemkab Magelang semprot disinfektan kendaraan di daerah perbatasan

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024