Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengaku banyak menghabiskan waktu dengan melakukan hobinya masing masing selama menjalani masa isolasi di Pelatnas PBSI yang berlokasi di Cipayung, Jakarta Timur.
Bagi Praveen, kegiatan yang paling banyak dilakukan selama menjalani masa isolasi tersebut adalah bermain game. Selain melakukan hobi bermain game, pria berusia 26 tahun itu juga menikmati waktu dengan menelepon keluarganya.
“Selama menjalani isolasi di kamar memang tidak banyak aktivitas yang dilakukan. Paling hanya makan, istirahat dan selebihnya bermain game atau menelepon keluarga,” kata Praveen dikutip laman PBSI, Senin.
Baca juga: Praveen/Melati bangga jadi juara All England 2020
Kendati demikian, atlet jebolan klub bulu tangkis PB Djarum Kudus tersebut mengaku tetap meluangkan waktunya untuk tetap melakukan olah raga ringan untuk menjaga daya tahan tubuh supaya tetap bugar.
“Selama diisolasi di kamar, harus tetap olah raga sendiri, stretching, supaya badan tetap fit. Isolasi ini sudah menjadi tanggung jawab kami untuk mengikuti aturan demi kepentingan bersama,” ujar Praveen.
Jika praveen banyak menghabiskan waktu dengan bermain game, Melati juga memiliki cara atau hobi tersendiri untuk menikmati waktu selama masa isolasi, yaitu dengan menonton serial drama Korea.
Baca juga: Cara Ahsan/Hendra atasi rasa bosan selama diisolasi di pelatnas
“Selama di kamar, saya istirahat, makan dan tidur, diulang begitu terus setiap hari. Selebihnya, saya hanya nonton ‘Crash Landing On You’ (serial drama Korea). Tapi pelatih minta untuk tetap gerak dan jaga kondisi fisik dengan melakukan stretching di kamar,” tutur Melati.
Sementara itu, berkaitan dengan gelar juara All England 2020 yang baru saja dimenangkannya, pasangan tersebut mengaku sempat khawatir ketika harus mengikuti turnamen bulu tangkis level Super 1000 tersebut di tengah merebaknya COVID-19.
“Rasanya pasti bangga bisa jadi juara All England 2020. Tapi ada rasa khawatir juga karena di tengah wabah virus corona begini. Kami berusaha tidak memikirkan itu dan lebih fokus ke pertandingan. Kami tetap jaga diri, jaga kebersihan dengan cuci tangan dan sebagainya,” ungkap Melati.
Sepulangnya dari Birmingham, Inggris, seluruh tim All England, termasuk Praveen/Melati, memang diwajibkan untuk menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari di Pelatnas Cipayung.
Baca juga: Ada wabah virus corona, Indonesia Open 2020 diundur ke September?
Bagi Praveen, kegiatan yang paling banyak dilakukan selama menjalani masa isolasi tersebut adalah bermain game. Selain melakukan hobi bermain game, pria berusia 26 tahun itu juga menikmati waktu dengan menelepon keluarganya.
“Selama menjalani isolasi di kamar memang tidak banyak aktivitas yang dilakukan. Paling hanya makan, istirahat dan selebihnya bermain game atau menelepon keluarga,” kata Praveen dikutip laman PBSI, Senin.
Baca juga: Praveen/Melati bangga jadi juara All England 2020
Kendati demikian, atlet jebolan klub bulu tangkis PB Djarum Kudus tersebut mengaku tetap meluangkan waktunya untuk tetap melakukan olah raga ringan untuk menjaga daya tahan tubuh supaya tetap bugar.
“Selama diisolasi di kamar, harus tetap olah raga sendiri, stretching, supaya badan tetap fit. Isolasi ini sudah menjadi tanggung jawab kami untuk mengikuti aturan demi kepentingan bersama,” ujar Praveen.
Jika praveen banyak menghabiskan waktu dengan bermain game, Melati juga memiliki cara atau hobi tersendiri untuk menikmati waktu selama masa isolasi, yaitu dengan menonton serial drama Korea.
Baca juga: Cara Ahsan/Hendra atasi rasa bosan selama diisolasi di pelatnas
“Selama di kamar, saya istirahat, makan dan tidur, diulang begitu terus setiap hari. Selebihnya, saya hanya nonton ‘Crash Landing On You’ (serial drama Korea). Tapi pelatih minta untuk tetap gerak dan jaga kondisi fisik dengan melakukan stretching di kamar,” tutur Melati.
Sementara itu, berkaitan dengan gelar juara All England 2020 yang baru saja dimenangkannya, pasangan tersebut mengaku sempat khawatir ketika harus mengikuti turnamen bulu tangkis level Super 1000 tersebut di tengah merebaknya COVID-19.
“Rasanya pasti bangga bisa jadi juara All England 2020. Tapi ada rasa khawatir juga karena di tengah wabah virus corona begini. Kami berusaha tidak memikirkan itu dan lebih fokus ke pertandingan. Kami tetap jaga diri, jaga kebersihan dengan cuci tangan dan sebagainya,” ungkap Melati.
Sepulangnya dari Birmingham, Inggris, seluruh tim All England, termasuk Praveen/Melati, memang diwajibkan untuk menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari di Pelatnas Cipayung.
Baca juga: Ada wabah virus corona, Indonesia Open 2020 diundur ke September?