Temanggung (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Temanggung, Jawa Tengah, menambah delapan  kamar isolasi dari dua  kamar isolasi yang sudah ada di rumah sakit tersebut untuk penanganan pasien kasus COVID-19.

Kedelapan kamar dalam persiapan untuk menambah jumlah kamar isolasi yang ada karena semakin hari ada tren peningkatan jumlah penderita virus corona, kata Direktur RSUD Temanggung, Tetty Kurniawati di Temanggung, Selasa.

Ia menyampaikan tambahan kamar isolasi tersebut sedang dalam persiapan dan dalam hitungan hari atau secepatnya sudah bisa dioperasikan.

Baca juga: Tempat ibadah dan sekolah di Kudus disemprot disinfektan (VIDEO)

RSUD Temanggung kini ditunjuk Dinas Kesehatan Jateng menjadi rumah sakit lini 2 yang merawat pasien kasus COVID-19.

"Lini 2 ini ada di bawah lini 1. Kalau lini 1 ini rujukan yang ditunjuk oleh Dinkes provinsi, kemudian kita ada di lini 2, meskipun kita ada di lini 2 kita siap merawat pasien-pasien dengan kecurigaan infeksi COVID-19," katanya.

Ia menyampaikan rujukan-rujukan di lini 1 banyak yang penuh sehingga kesulitan untuk merujuk ke lini 1 maka RSUD Temanggung di lini 2 pun harus siap merawat pasien terpapar COVID-19 sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

Baca juga: WHO: Pembatasan sosial saja tak cukup untuk atasi COVID-19

Namun, katanya, ada beberapa kendala yang dihadapi, antara lain alat pelindung diri (APD) yang masih terbatas jumlahnya.

"APD ini khusus, ada standarnya dari Kementerian Kesehatan dan ini jumlahnya terbatas," katanya.

Ia menyebutkan ada 20 APD di rumah sakit yang dipimpinnya dan beberapa sudah dipakai.

"Solusi untuk mengatasi keterbatasan APD, kita berusaha mencari dan mengajukan permohonan ke Dinas Kesehatan untuk menyiapkan APD, kebutuhan APD sebanyak mungkin karena kita tidak tahu berapa jumlah pasiennya," katanya.

Baca juga: Cegah corona, Pemkot Magelang terapkan administrasi tanpa kertas

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024