Kudus (ANTARA) - Seorang warga yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Loekmono Hadi Kabupaten Kudus, Jawa Tengah karena mengalami gejala mirip terpapar virus corona akhirnya boleh pulang, setelah dinyatakan negatif virus corona.
"Pasien dalam pengawasan tersebut mulai dirawat di ruang isolasi sejak tanggal 4 Maret 2010, sedangkan hari ini (12/3) diperkenankan pulang karena kondisinya sudah membaik," kata Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Azis Achyar saat jumpa pers dengan dihadiri Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo dan Kepala Dinas Kesehatan Kudus Joko Dwi Putranto di Kudus, Kamis.
Ia mengungkapkan warga yang dalam pengawasan tersebut dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes spesimen atau swap tenggorokan yang dilakukan hingga dua kali.
Baca juga: Satu pasien di RSMS Purwokerto negatif COVID-19
Hasil tes spesimen pertama yang dikirim pada 4 Maret 2020 memang negatif, namun untuk memastikannya dilakukan pengambilan sampel swap tenggorokan untuk kedua kalinya pada 9 Maret 2020.
Setelah hasil uji yang kedua kalinya di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dinyatakan negatif, kemudian pihaknya baru berani menyampaikan kepada masyarakat bahwa pasien yang diisolasi tersebut negatif virus corona.
"Hasil uji yang kedua, kami menanyakannya langsung ke kepala Litbangkes Kemenkes dan hasilnya dinyatakan negatif," ujarnya.
Dalam rangka menjaga pasien tidak mengalami tekanan, disiapkan dokter jiwa dan di lokasi perawatan juga dilengkapi sarana yang lengkap agar pasien tetap nyaman.
Baca juga: 110 dari 112 sampel diperiksa Kemenkes negatif virus corona
Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo mengingatkan masyarakat agar tidak khawatir yang berlebihan terhadap penyebaran virus corona.
"Lebih baik mulai sekarang menerapkan pola hidup sehat," ujarnya.
Bagi masyarakat yang sedang sakit, katanya, disarankan memakai masker agar tidak menularkannya kepada orang lain.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Joko Dwi Putranto menambahkan meskipun pasien tersebut dinyatakan negatif corona, Dinkes Kudus akan tetap memantau kesehatannya beserta keluarganya.
Seorang warga Kudus berusia 41 tahun dirawat di ruang isolasi RSUD Loekmono Hadi Kudus karena baru saja pulang dari Korea sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sejumlah penyakit menular, salah satunya penyakit virus corona (COVID-19).
Standar penanganan pasien yang baru pulang dari luar negeri dengan keluhan sakit seperti itu, harus dievaluasi.
Pasien mengaku pulang dari Korea pada 28 Februari 2020 dengan kondisi batuk dan panas sehingga harus ditangani dengan standar tinggi guna antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Hari ini 238 WNI di Natuna dipulangkan, semuanya negatif Covid-19
"Pasien dalam pengawasan tersebut mulai dirawat di ruang isolasi sejak tanggal 4 Maret 2010, sedangkan hari ini (12/3) diperkenankan pulang karena kondisinya sudah membaik," kata Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Azis Achyar saat jumpa pers dengan dihadiri Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo dan Kepala Dinas Kesehatan Kudus Joko Dwi Putranto di Kudus, Kamis.
Ia mengungkapkan warga yang dalam pengawasan tersebut dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes spesimen atau swap tenggorokan yang dilakukan hingga dua kali.
Baca juga: Satu pasien di RSMS Purwokerto negatif COVID-19
Hasil tes spesimen pertama yang dikirim pada 4 Maret 2020 memang negatif, namun untuk memastikannya dilakukan pengambilan sampel swap tenggorokan untuk kedua kalinya pada 9 Maret 2020.
Setelah hasil uji yang kedua kalinya di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dinyatakan negatif, kemudian pihaknya baru berani menyampaikan kepada masyarakat bahwa pasien yang diisolasi tersebut negatif virus corona.
"Hasil uji yang kedua, kami menanyakannya langsung ke kepala Litbangkes Kemenkes dan hasilnya dinyatakan negatif," ujarnya.
Dalam rangka menjaga pasien tidak mengalami tekanan, disiapkan dokter jiwa dan di lokasi perawatan juga dilengkapi sarana yang lengkap agar pasien tetap nyaman.
Baca juga: 110 dari 112 sampel diperiksa Kemenkes negatif virus corona
Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo mengingatkan masyarakat agar tidak khawatir yang berlebihan terhadap penyebaran virus corona.
"Lebih baik mulai sekarang menerapkan pola hidup sehat," ujarnya.
Bagi masyarakat yang sedang sakit, katanya, disarankan memakai masker agar tidak menularkannya kepada orang lain.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Joko Dwi Putranto menambahkan meskipun pasien tersebut dinyatakan negatif corona, Dinkes Kudus akan tetap memantau kesehatannya beserta keluarganya.
Seorang warga Kudus berusia 41 tahun dirawat di ruang isolasi RSUD Loekmono Hadi Kudus karena baru saja pulang dari Korea sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sejumlah penyakit menular, salah satunya penyakit virus corona (COVID-19).
Standar penanganan pasien yang baru pulang dari luar negeri dengan keluhan sakit seperti itu, harus dievaluasi.
Pasien mengaku pulang dari Korea pada 28 Februari 2020 dengan kondisi batuk dan panas sehingga harus ditangani dengan standar tinggi guna antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Hari ini 238 WNI di Natuna dipulangkan, semuanya negatif Covid-19