Shanghai (ANTARA) - China daratan pada Rabu (26/2) melaporkan 433 kasus baru virus corona, naik dari 406 pada 25 Februari, demikian diungkapkan Komisi Kesehatan Nasional pada Kamis.
Sementara itu, tercatat 29 kematian baru. Angka itu merupakan tingkat harian terendah sejak 28 Januari, sekaligus turun dari 52 kematian pada hari sebelumnya. Wabah tersebut hingga kini telah menelan 2.744 orang secara keseluruhan.
Hubei, pusat wabah virus corona di China tengah, melaporkan 409 kasus baru dengan 26 kematian pada Rabu sedangkan Beijing dan Provinsi Heilongjiang serta Henan masing-masing satu kematian.
Baca juga: Hokkaido Jepang akan tutup seluruh SD dan SMP terkait corona
Baca juga: RSUP Kariadi pastikan penyebab pasien meninggal di ruang isolasi bukan virus corona
Baca juga: 188 WNI awak kapal World Dream menuju Pulau Sebaru Kecil jalani observaasi Covid-19
Jumlah kasus baru di luar Hubei tercatat 24 kasus, naik dari lima kasus daripada sehari sebelumnya dan mengakhiri penurunan selama lima hari berturut-turut.
Dengan jumlah kasus baru di luar China yang kini melebihi jumlah domestik, otoritas memalingkan perhatian mereka terhadap potensi sumber infeksi yang berasal dari luar negeri.
Pemerintah Shanghai menyebutkan sedang berupaya mengidentifikasi siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien virus corona, yang tiba dari Iran, negara yang terdampak parah virus corona.
Lebih dari 40 negara dan wilayah di luar daratan China melaporkan kasus infeksi virus corona. Pada Rabu, untuk pertama kalinya kasus COVID-19 dilaporkan di Brazil, Pakistan, Norwegia, Yunani, Romania dan juga Aljazair.
Baca juga: Pasien "suspect" Corona di RSUP Kariadi meninggal akibat bronkopneumonia
Baca juga: Jokowi hargai sikap Arab Saudi tangguhkan layanan umroh cegah Corona
Sumber: Reuters