Boyolali (ANTARA) - Sebanyak 467 calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) angkatan 2018 telah dilantik, diambil sumpahnya serta menerima Surat Keputusan (SK) sebagai PNS, di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.
Pada acara penyerahan SK, pelantikan, dan pengambilan sumpah janji sebagai PNS kepada 467 pegawai tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat, di Pendopo Gede Boyolali, Selasa.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali Agus Santoso sebanyak 467 PNS Pemkab Boyolali tersebut sebelumnya telah mengikuti pelatihan dasar (latsar) yang dilaksanakan di Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Gondangrejo Karanganyar, selama tujuh bulan pada 2019.
"Untuk ini, status PNS itu, ditandai dengan pengambilan sumpah dan janji serta penyerahan SK PNS kepada pegawai yang bersangkutan," kata Agus Santoso.
Baca juga: 682 orang baca sumpah jadi PNS Semarang
Baca juga: 376 CPNS diangkat jadi PNS Pemkab Pekalongan
Menurut Agus, pengambilan sumpah janji sebagai PNS, jumlahnya ada 466 dan ditambah satu duhulu guru yang belum diambil sumpahnya, sehingga totalnya 467.
Dari 467 orang tersebut, kata dia, terdiri dari golongan II formasi umum sebanyak 87 orang, golongan II formasi K2 Bidan sejumlah 15 orang dan golongan III formasi umum total 331 orang. Golongan III formasi K2 guru ada 33 orang dan golongan III formasi guru yang belum diambil sumpah janjinya satu orang.
BKP2D Kabupaten Boyolali mencatat setiap tahunnya PNS di Kabupaten Boyolali yang memasuki purna tugas kurang lebih 450 pegawai, dan masuk menjadi PNS untuk 2018/2019 ada 446 pegawai, serta 2019/2020 ada 499 pegawai.
Pemkab Boyolali masih membutukan kurang lebih seribu PNS untuk mengisi kekosongan di beberapa instansi khususnya sektor pendidikan dan kesehatan.
Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan dengan diterimanya SK tersebut, otomatis telah menjadi bagian dari keluarga besar Pemkab Boyolali.
"Kami mengharapkan agar PNS yang baru dilantik mampu menunjukkan semangat, dan loyalitas kerja, untuk membangun bersama memajukan Kabupaten Boyolali," kata M Said.
Seorang PNS harus memiliki semangat penuh totalitas dan pengabdian, ketika membangun dengan semangat "Boyolali Metal", artinya melangkah, menata bersama penuh totalitas.
Ika Fitriana salah satu PNS Kabupaten Boyolali yang baru dilantik mengatakan dirinya senang akhirnya menerima SK sebagai PNS.
"Saya seorang guru di SDN 1 Kacangan, Kecamatan Andong Boyolali, sejak mulai pendaftaran hingga penyusunan berkas untuk mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) tidak ada kendala, dan semuanya lancar," kata Ika.
Baca juga: 1.300 prajurit dan PNS Akmil ikuti pembinaan mental
Pada acara penyerahan SK, pelantikan, dan pengambilan sumpah janji sebagai PNS kepada 467 pegawai tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat, di Pendopo Gede Boyolali, Selasa.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali Agus Santoso sebanyak 467 PNS Pemkab Boyolali tersebut sebelumnya telah mengikuti pelatihan dasar (latsar) yang dilaksanakan di Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Gondangrejo Karanganyar, selama tujuh bulan pada 2019.
"Untuk ini, status PNS itu, ditandai dengan pengambilan sumpah dan janji serta penyerahan SK PNS kepada pegawai yang bersangkutan," kata Agus Santoso.
Baca juga: 682 orang baca sumpah jadi PNS Semarang
Baca juga: 376 CPNS diangkat jadi PNS Pemkab Pekalongan
Menurut Agus, pengambilan sumpah janji sebagai PNS, jumlahnya ada 466 dan ditambah satu duhulu guru yang belum diambil sumpahnya, sehingga totalnya 467.
Dari 467 orang tersebut, kata dia, terdiri dari golongan II formasi umum sebanyak 87 orang, golongan II formasi K2 Bidan sejumlah 15 orang dan golongan III formasi umum total 331 orang. Golongan III formasi K2 guru ada 33 orang dan golongan III formasi guru yang belum diambil sumpah janjinya satu orang.
BKP2D Kabupaten Boyolali mencatat setiap tahunnya PNS di Kabupaten Boyolali yang memasuki purna tugas kurang lebih 450 pegawai, dan masuk menjadi PNS untuk 2018/2019 ada 446 pegawai, serta 2019/2020 ada 499 pegawai.
Pemkab Boyolali masih membutukan kurang lebih seribu PNS untuk mengisi kekosongan di beberapa instansi khususnya sektor pendidikan dan kesehatan.
Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan dengan diterimanya SK tersebut, otomatis telah menjadi bagian dari keluarga besar Pemkab Boyolali.
"Kami mengharapkan agar PNS yang baru dilantik mampu menunjukkan semangat, dan loyalitas kerja, untuk membangun bersama memajukan Kabupaten Boyolali," kata M Said.
Seorang PNS harus memiliki semangat penuh totalitas dan pengabdian, ketika membangun dengan semangat "Boyolali Metal", artinya melangkah, menata bersama penuh totalitas.
Ika Fitriana salah satu PNS Kabupaten Boyolali yang baru dilantik mengatakan dirinya senang akhirnya menerima SK sebagai PNS.
"Saya seorang guru di SDN 1 Kacangan, Kecamatan Andong Boyolali, sejak mulai pendaftaran hingga penyusunan berkas untuk mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) tidak ada kendala, dan semuanya lancar," kata Ika.
Baca juga: 1.300 prajurit dan PNS Akmil ikuti pembinaan mental