Semarang (ANTARA) - Bank Jateng meraih peringkat I Net Promoter Score (NPS) Index 2020 dengan nilai 28,00 persen pada ajang Infobank 3rd Satisfaction, Loyalty, Engagement Awards 2020.
Pemberian penghargaan yang berlangsung di Jakarta, Kamis (20/2) tersebut didasarkan pada hasil riset yang dilakukan Biro Riset Infobank bersama Marketing Research Indonesia (MRI) pada tahun 2019-2020 yang dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan (satisfaction), loyalitas (loyalty), dan keterikatan (engagement) nasabah terhadap bank pilihannya.
Penghargaan diserahkan Pemimpin Redaksi Majalah Infobank Eko B. Supriyanto bersama Presiden Direktur Marketing Research Indonesia (MRI) Harry Puspito kepada Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya.
Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya mengatakan penghargaan tersebut merupakan apresiasi atas kinerja seluruh pegawai dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
"Tapi penghargaan ini tidak lantas membuat seluruh insan Bank Jateng cepat berpuas diri melainkan menjadi spirit untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada para nasabah di masa yang akan datang," katanya.
Dwi Agus Pramudya menjelaskan Bank Jateng memiliki pedoman serta standar layanan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya, tidak hanya layanan frontliner seperti teller, CS, dan Satpam, tapi juga mencakup layanan back office.
"Selain itu Bank Jateng juga senantiasa meningkatkan value produk terutama yang berbasiskan IT dan digital dengan tujuan memberikan kepuasan kepada nasabah sehingga terciptanya Loyalty dan Engagement tersebut," katanya.
Baca juga: Bank Jateng bantu BKPKAD 1 unit mobil operasional
Direktur Utama MRI Harry Puspito mengatakan penilaian dilakukan berdasarkan survei untuk mengukur kepuasan pelanggan yang tidak hanya fokus pada aspek kepuasan, tapi juga sikap nasabah secara utuh, yaitu pada satisfaction, loyalty, dan engagement.
Direktur Biro Riset Infobank Eko B. Supriyanto mengatakan di era industri financial yang semakin kompetitif, basis pasar yang kuat tidaklah cukup, tetapi bagaimana membuat nasabah merasa engaged, yakni memiliki keterikatan secara emosional dan menjadikan loyal customer dalam jangka panjang.
Catatan Biro Riset Infobank (birI), memasuki tahun 2020 bank akan menghadapi sejumlah tantangan yakni selain harus menjinakkan nonperforming loan (NPL) yang mengalami kenaikan, bank harus mengejar fee based income di tengah minimnya pertumbuhan kredit, menyuburkan net interest margin (NIM) yang sedang melemah dengan mengejar dana murah, dan menahan sebuah perusahaan financial technology (fintech).
“Untuk itu, bank-bank harus mampu mempertahankan basis pasarnya. Bank yang memiliki basis pasar yang kuat, akan memiliki daya tahan yang lebih baik ketika menghadapi berbagai tantangan tersebut,” tambah Eko B. Supriyanto.
Baca juga: Bank Jateng Syariah bersinergi dengan BTM Jateng
Pemberian penghargaan yang berlangsung di Jakarta, Kamis (20/2) tersebut didasarkan pada hasil riset yang dilakukan Biro Riset Infobank bersama Marketing Research Indonesia (MRI) pada tahun 2019-2020 yang dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan (satisfaction), loyalitas (loyalty), dan keterikatan (engagement) nasabah terhadap bank pilihannya.
Penghargaan diserahkan Pemimpin Redaksi Majalah Infobank Eko B. Supriyanto bersama Presiden Direktur Marketing Research Indonesia (MRI) Harry Puspito kepada Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya.
Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya mengatakan penghargaan tersebut merupakan apresiasi atas kinerja seluruh pegawai dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
"Tapi penghargaan ini tidak lantas membuat seluruh insan Bank Jateng cepat berpuas diri melainkan menjadi spirit untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada para nasabah di masa yang akan datang," katanya.
Dwi Agus Pramudya menjelaskan Bank Jateng memiliki pedoman serta standar layanan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya, tidak hanya layanan frontliner seperti teller, CS, dan Satpam, tapi juga mencakup layanan back office.
"Selain itu Bank Jateng juga senantiasa meningkatkan value produk terutama yang berbasiskan IT dan digital dengan tujuan memberikan kepuasan kepada nasabah sehingga terciptanya Loyalty dan Engagement tersebut," katanya.
Baca juga: Bank Jateng bantu BKPKAD 1 unit mobil operasional
Direktur Utama MRI Harry Puspito mengatakan penilaian dilakukan berdasarkan survei untuk mengukur kepuasan pelanggan yang tidak hanya fokus pada aspek kepuasan, tapi juga sikap nasabah secara utuh, yaitu pada satisfaction, loyalty, dan engagement.
Direktur Biro Riset Infobank Eko B. Supriyanto mengatakan di era industri financial yang semakin kompetitif, basis pasar yang kuat tidaklah cukup, tetapi bagaimana membuat nasabah merasa engaged, yakni memiliki keterikatan secara emosional dan menjadikan loyal customer dalam jangka panjang.
Catatan Biro Riset Infobank (birI), memasuki tahun 2020 bank akan menghadapi sejumlah tantangan yakni selain harus menjinakkan nonperforming loan (NPL) yang mengalami kenaikan, bank harus mengejar fee based income di tengah minimnya pertumbuhan kredit, menyuburkan net interest margin (NIM) yang sedang melemah dengan mengejar dana murah, dan menahan sebuah perusahaan financial technology (fintech).
“Untuk itu, bank-bank harus mampu mempertahankan basis pasarnya. Bank yang memiliki basis pasar yang kuat, akan memiliki daya tahan yang lebih baik ketika menghadapi berbagai tantangan tersebut,” tambah Eko B. Supriyanto.
Baca juga: Bank Jateng Syariah bersinergi dengan BTM Jateng