Semarang (ANTARA) - Bank Jateng Syariah membangun kemitraan dengan Pusat Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Jawa Tengah yang dituangkan dalam memorandum of understanding (MoU) tentang Fasilitas Perbankan Syariah, di acara lokakarya nasional Gerakan Microfinance Muhammadiyah (GMM).
Penandatanganan dilakukan Ketua Pusat BTM Jawa Tengah Akhmad Sakhowi dengan Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya di Hotel Tara Yogyakarta, Kamis (20/2).
Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Hanawijaya Bank Jateng menjelaskan hubungan antara Bank Jateng Syariah dan BTM sudah lama terjalin, namun dengan adanya MoU tersebut diharapkan kemitraan akan semakin terkonsolidasi dengan baik sesuai prinsip syariah yang saling menguntungkan.
“Kami berharap dengan adanya penandatanganan MoU ini menjadi titik awal kerja sama lainnya dan dalam rangka meningkatkan sinergi pengembangan bisnis bagi kedua belah pihak," katanya.
Ketua Pusat BTM Jawa Tengah Akhmad Sahowi mengatakan bersinergi dengan lembaga keuangan syariah (LKS) seperti Bank Jateng Syariah sangat strategis, mengingat peran dan fungsi dari Pusat BTM Jawa Tengah sebagai APEX Syariah yang memayungi segala kebutuhan dan pelayanan kepada para anggotanya yang terdiri dari BTM-BTM primer di berbagai daerah Jawa Tengah.
"Selain itu dalam kemitran tersebut sebagai bukti, bahwa antara lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) dan perbankan syariah untuk saling sinergi dan menguatkan dalam pengembangan ekonomi syariah. Itulah salah satu alasan mengapa dibangun kemitraan tersebut,” jelas Sakhowi.
Selain membangun kemitraan yang strategis, lanjut Sahowi, kemitraan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan syariah di Pusat BTM Jawa Tengah karena ke depan jaringan BTM seluruh di Jawa Tengah akan membuka pelayanan dalam perencanaan pembiayaan haji bagi anggota BTM sehingga diperlukan Bank Jateng Syariah sebagai mitra.
Baca juga: Bank Jateng Syariah serahkan hadiah 8 paket umroh
Baca juga: Bank Jateng gandeng Polres Sukoharjo sosialisasikan kredit dan investasi untuk hari tua
Penandatanganan dilakukan Ketua Pusat BTM Jawa Tengah Akhmad Sakhowi dengan Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya di Hotel Tara Yogyakarta, Kamis (20/2).
Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Hanawijaya Bank Jateng menjelaskan hubungan antara Bank Jateng Syariah dan BTM sudah lama terjalin, namun dengan adanya MoU tersebut diharapkan kemitraan akan semakin terkonsolidasi dengan baik sesuai prinsip syariah yang saling menguntungkan.
“Kami berharap dengan adanya penandatanganan MoU ini menjadi titik awal kerja sama lainnya dan dalam rangka meningkatkan sinergi pengembangan bisnis bagi kedua belah pihak," katanya.
Ketua Pusat BTM Jawa Tengah Akhmad Sahowi mengatakan bersinergi dengan lembaga keuangan syariah (LKS) seperti Bank Jateng Syariah sangat strategis, mengingat peran dan fungsi dari Pusat BTM Jawa Tengah sebagai APEX Syariah yang memayungi segala kebutuhan dan pelayanan kepada para anggotanya yang terdiri dari BTM-BTM primer di berbagai daerah Jawa Tengah.
"Selain itu dalam kemitran tersebut sebagai bukti, bahwa antara lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) dan perbankan syariah untuk saling sinergi dan menguatkan dalam pengembangan ekonomi syariah. Itulah salah satu alasan mengapa dibangun kemitraan tersebut,” jelas Sakhowi.
Selain membangun kemitraan yang strategis, lanjut Sahowi, kemitraan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan syariah di Pusat BTM Jawa Tengah karena ke depan jaringan BTM seluruh di Jawa Tengah akan membuka pelayanan dalam perencanaan pembiayaan haji bagi anggota BTM sehingga diperlukan Bank Jateng Syariah sebagai mitra.
Baca juga: Bank Jateng Syariah serahkan hadiah 8 paket umroh
Baca juga: Bank Jateng gandeng Polres Sukoharjo sosialisasikan kredit dan investasi untuk hari tua