Semarang (ANTARA) - Dalam rangka membantu tugas-tugas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jateng, Bank Jateng menyerahkan bantuan satu unit kendaraan operasional.
Penyerahan kendaraan operasional tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Cabang Utama Bank Jateng Suprojo kepada Kepala BPKAD Jateng Sumarno.
"Ini dalam rangka membantu tugas-tugas dari BPKAD. Mengingat kami sebagai bank daerah bersama Pemda selalu bersinergi dalam pembangunan," kata Pemimpin Cabang Utama Bank Jateng Suprojo, di Gedung Wanita, Jumat (21/2).
Baca juga: Bank Jateng Syariah bersinergi dengan BTM Jateng
Suprojo menambahkan Bank Jateng juga akan menyalurkan bantuan serupa kepada pemerintah daerah yang memang membutuhkan kendaraan operasional dalam melayani masyarakat.
"Untuk sementara di BPKAD. Ini kan juga baru awal tahun. Kita belum tahu apakah nanti akan ada yang mengajukan kendaraan operasional lagi. Jika itu menunjang kinerja dan berdampak ke Bank Jateng, itu akan dipertimbangkan," katanya.
Harapannya, tambah Suprojo selain bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, bantuan kendaraan operasioanal tersebut juga memberikan dampak PAD untuk pembangunan daerah Jawa Tengah.
"Kami berharap dengan itu kinerja BPKAD bisa lebih maksimal dan PAD bisa naik. Jika PAD naik tentu harapannya juga pembangunan semakin baik," katanya.
Baca juga: Pemkab Kebumen tambah penyertaan modal di Bank Jateng Rp 48 Miliar
Penyerahan kendaraan operasional tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Cabang Utama Bank Jateng Suprojo kepada Kepala BPKAD Jateng Sumarno.
"Ini dalam rangka membantu tugas-tugas dari BPKAD. Mengingat kami sebagai bank daerah bersama Pemda selalu bersinergi dalam pembangunan," kata Pemimpin Cabang Utama Bank Jateng Suprojo, di Gedung Wanita, Jumat (21/2).
Baca juga: Bank Jateng Syariah bersinergi dengan BTM Jateng
Suprojo menambahkan Bank Jateng juga akan menyalurkan bantuan serupa kepada pemerintah daerah yang memang membutuhkan kendaraan operasional dalam melayani masyarakat.
"Untuk sementara di BPKAD. Ini kan juga baru awal tahun. Kita belum tahu apakah nanti akan ada yang mengajukan kendaraan operasional lagi. Jika itu menunjang kinerja dan berdampak ke Bank Jateng, itu akan dipertimbangkan," katanya.
Harapannya, tambah Suprojo selain bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, bantuan kendaraan operasioanal tersebut juga memberikan dampak PAD untuk pembangunan daerah Jawa Tengah.
"Kami berharap dengan itu kinerja BPKAD bisa lebih maksimal dan PAD bisa naik. Jika PAD naik tentu harapannya juga pembangunan semakin baik," katanya.
Baca juga: Pemkab Kebumen tambah penyertaan modal di Bank Jateng Rp 48 Miliar