Semarang (ANTARA) - Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap yang merupakan sinergi PT Bank Mandiri (Persero) dan PT Taspen (Persero) menargetkan sebanyak 8.000 nasabah dari kalangan pensiunan di Provinsi Jawa Tengah pada 2020.
"Saat ini di Jateng ada 6.000-an pensiunan yang menjadi nasabah kami, tahun ini ditargetkan meningkat menjadi 8.000-9.000 nasabah," kata Direktur Utama Bank Mantap Josephus Koernianto Triprakoso di sela acara Festival Mantap Indonesia (FMI) dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-5 Bank Mantap di Semarang, Minggu.
Ia menjelaskan guna mencapai target jumlah nasabah tersebut, Bank Mantap memberikan berbagai kemudahan bagi nasabah yang dikhususkan dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) aktif dan pensiunan.
Baca juga: Bank Syariah Mandiri dongkrak pengguna "mobile banking"
Kemudahan yang diberikan Bank Mantap kepada nasabahnya antara lain, semua proses memasuki masa pensiun akan diurus oleh pihaknya.
"Istilahnya kami jemput bola, nasabah tinggal duduk manis nanti kami uruskan semuanya. Kami juga sedang menyiapkan sistem yang memudahkan para nasabah melakukan transaksi apa saja, tahun ini kami mulai," ujarnya.
Ke depan, kata dia, Bank Mantap akan bekerja sama dengan Bank Mandiri yang mempunyai 26 ribu jaringan "agent banking" untuk memudahkan nasabah bertransaksi.
"Kami arahkan pensiunan ke sektor produktif supaya kesejahteraannya meningkat, sesuai tagline Bank Mantap yakni 'tiada kata pensiun untuk berkarya'," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Josephus menyebut jumlah jaringan Bank Mantap terus bertambah tiap tahunnya sehingga mengindikasikan tingkat kepercayaan kepada perseroan juga meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah nasabah.
Kantor Cabang Semarang saat ini memiliki 21 jaringan kantor yaitu satu kantor cabang, satu kantor cabang pembantu, enam kantor kas, tujuh unit Mantap mobil kas, dan enam Graha Mantap.
Terkait dengan acara FMI yang digelar di halaman kantor DPRD Jateng dan kantor Gubernur Jateng dengan bintang utama Didi Kempot, Josephus mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka meningkatkan "awareness" dan "engagement" di Kota Semarang dan sekitarnya.
"Saat ini di Jateng ada 6.000-an pensiunan yang menjadi nasabah kami, tahun ini ditargetkan meningkat menjadi 8.000-9.000 nasabah," kata Direktur Utama Bank Mantap Josephus Koernianto Triprakoso di sela acara Festival Mantap Indonesia (FMI) dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-5 Bank Mantap di Semarang, Minggu.
Ia menjelaskan guna mencapai target jumlah nasabah tersebut, Bank Mantap memberikan berbagai kemudahan bagi nasabah yang dikhususkan dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) aktif dan pensiunan.
Baca juga: Bank Syariah Mandiri dongkrak pengguna "mobile banking"
Kemudahan yang diberikan Bank Mantap kepada nasabahnya antara lain, semua proses memasuki masa pensiun akan diurus oleh pihaknya.
"Istilahnya kami jemput bola, nasabah tinggal duduk manis nanti kami uruskan semuanya. Kami juga sedang menyiapkan sistem yang memudahkan para nasabah melakukan transaksi apa saja, tahun ini kami mulai," ujarnya.
Ke depan, kata dia, Bank Mantap akan bekerja sama dengan Bank Mandiri yang mempunyai 26 ribu jaringan "agent banking" untuk memudahkan nasabah bertransaksi.
Selain itu, Bank Mantap juga mendorong para ASN siap memasuki masa pensiunan dengan berbagai pola pelatihan dan pembinaan agar kesejahteraannya meningkat.
"Kami arahkan pensiunan ke sektor produktif supaya kesejahteraannya meningkat, sesuai tagline Bank Mantap yakni 'tiada kata pensiun untuk berkarya'," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Josephus menyebut jumlah jaringan Bank Mantap terus bertambah tiap tahunnya sehingga mengindikasikan tingkat kepercayaan kepada perseroan juga meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah nasabah.
Kantor Cabang Semarang saat ini memiliki 21 jaringan kantor yaitu satu kantor cabang, satu kantor cabang pembantu, enam kantor kas, tujuh unit Mantap mobil kas, dan enam Graha Mantap.
Terkait dengan acara FMI yang digelar di halaman kantor DPRD Jateng dan kantor Gubernur Jateng dengan bintang utama Didi Kempot, Josephus mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka meningkatkan "awareness" dan "engagement" di Kota Semarang dan sekitarnya.
Pada FMI, Bank Mantap juga mengundang para pensiunan yang memiliki usaha kuliner sebanyak 30 gerai dalam rangka ikut mengembangkan usaha mereka melalui Program Wirausaha Mantap Sejahtera untuk membina para pensiunan untuk tetap produktif berwirausaha di masa tua.
Baca juga: 90 persen KPR Bank Mandiri Surakarta untuk rumah komersial
Baca juga: 90 persen KPR Bank Mandiri Surakarta untuk rumah komersial