Sleman (ANTARA) - BPBD Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan bahwa perkembangan terkini tercatat enam siswa SMPN 1 Turi meninggal dunia akibat kecelakaan air terseret banjir Sungai Sempor di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
"Saat ini lebih dari 180 personel dari personel gabungan masih melakukan pencarian lima siswa yang masih harus dikonfirmasi keberadaannya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Joko Supriyanto di Sleman, Jumat malam.
Menurut dia, personel gabungan menyusuri tepian sungai untuk mencari siswa yang masih hilang meskipun dalam kondisi hujan gerimis. "Sebanyak 239 murid yang selamat dari insiden telah terdata oleh pihak sekolah dan tim gabungan," katanya.
Baca juga: 257 siswa SMPN 1 Turi terseret banjir Sungai Sempor
Baca juga: Pencarian ratusan siswa terseret arus Sungai Sempor terkendala lokasi gelap
Joko mengatakan, siswa yang menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan air tersebut, yakni Sofia Aulia, Kelas 8, warga Sumberejo, Arisma, Kelas 7 warga Ngentak Tepan, Nur Azizah, Kelas 8 warga Kembang Arum dan Latifa warga Kembang Arum.
"Sedangkan dua korban meninggal lainnya saat ini masih belum teridentifikasi," katanya.
Ia mengatakan, saat ini BPBD Kabupaten Sleman telah mendirikan pos komando di lokasi kejadian dan terus berkoordinasi dengan Basarnas, TNI, Polri, dinas terkait, sukarelawan dan warga setempat.
Insiden tersebut bermula saat 250 murid SMP Negeri 1 Turi melakukan kegiatan Pramuka dengan menyusuri Sungai Sempor yang berada di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
Ketika melakukan penyusuran tersebut, arus air tiba-tiba deras dan volume air meningkat akibat kiriman dari hulu sungai.
"Saat ini lebih dari 180 personel dari personel gabungan masih melakukan pencarian lima siswa yang masih harus dikonfirmasi keberadaannya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Joko Supriyanto di Sleman, Jumat malam.
Menurut dia, personel gabungan menyusuri tepian sungai untuk mencari siswa yang masih hilang meskipun dalam kondisi hujan gerimis. "Sebanyak 239 murid yang selamat dari insiden telah terdata oleh pihak sekolah dan tim gabungan," katanya.
Baca juga: 257 siswa SMPN 1 Turi terseret banjir Sungai Sempor
Baca juga: Pencarian ratusan siswa terseret arus Sungai Sempor terkendala lokasi gelap
Joko mengatakan, siswa yang menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan air tersebut, yakni Sofia Aulia, Kelas 8, warga Sumberejo, Arisma, Kelas 7 warga Ngentak Tepan, Nur Azizah, Kelas 8 warga Kembang Arum dan Latifa warga Kembang Arum.
"Sedangkan dua korban meninggal lainnya saat ini masih belum teridentifikasi," katanya.
Ia mengatakan, saat ini BPBD Kabupaten Sleman telah mendirikan pos komando di lokasi kejadian dan terus berkoordinasi dengan Basarnas, TNI, Polri, dinas terkait, sukarelawan dan warga setempat.
Insiden tersebut bermula saat 250 murid SMP Negeri 1 Turi melakukan kegiatan Pramuka dengan menyusuri Sungai Sempor yang berada di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
Ketika melakukan penyusuran tersebut, arus air tiba-tiba deras dan volume air meningkat akibat kiriman dari hulu sungai.
Baca juga: 5 siswa meninggal akibat terseret arus Sungai Sempor
Baca juga: 6 siswa SMPN 1 Turi terseret arus Sungai Sempor belum ditemukan