Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, siap membangun tempat istirahat (rest area) di Tol Pemalang-Pekalongan seluas sekitar 10 hektare di Desa Pegandon dan Pakumbulan, Kecamatan Karangdadap.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pembangunan rest area ini untuk menampung produk industri maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di pasarkan di lokasi tol.
"Rencananya groundbreaking rest area akan dilakukan pada Mei 2020. Sekarang ini masih dalam tahap pengurukan. Pembangunan rest area ini sekaligus menjawab pertanyaan masyarakat mengenai produk UMKM bisa dijual di tol tersebut," katanya.
Baca juga: 9 desa terendam banjir, Wabup Pekalongan sambangi pengungsi
Pembangunan rest area, lanjut Asip, akan dibuat representatif yang menunjang dan mendukung pemasaran hasil produk masyarakat daerah setempat.
Menurut Asip, pemkab sudah koordinasi dengan sejumlah pengusaha untuk ikut mendukung sekaligus berkontribusi memasarkan produk lokal.
"Kami sudah menghubungi beberapa pengusaha agar ikut berkontribusi di rest area untuk ikut memasarkan batik, jins, dan produk UMKM, serta semua produk unggulan masyarakat ," katanya.
Baca juga: Pekalongan siapkan perpustakaan daerah jadi perpustakaan modern
Ia mengatakan jumlah UMKM di Kabupaten Pekalongan ada sekitar 50 ribu yang kini menanti produknya bisa dipasarkan di rest area tol Trans Jawa ini.
"Oleh karena itu, kami berharap pemerintah pusat ikut mendukung upaya pemkab untuk memasarkan produk masyarakat yang akan dipasarkan di rest area ini," katanya.
Baca juga: 376 CPNS diangkat jadi PNS Pemkab Pekalongan
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pembangunan rest area ini untuk menampung produk industri maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di pasarkan di lokasi tol.
"Rencananya groundbreaking rest area akan dilakukan pada Mei 2020. Sekarang ini masih dalam tahap pengurukan. Pembangunan rest area ini sekaligus menjawab pertanyaan masyarakat mengenai produk UMKM bisa dijual di tol tersebut," katanya.
Baca juga: 9 desa terendam banjir, Wabup Pekalongan sambangi pengungsi
Pembangunan rest area, lanjut Asip, akan dibuat representatif yang menunjang dan mendukung pemasaran hasil produk masyarakat daerah setempat.
Menurut Asip, pemkab sudah koordinasi dengan sejumlah pengusaha untuk ikut mendukung sekaligus berkontribusi memasarkan produk lokal.
"Kami sudah menghubungi beberapa pengusaha agar ikut berkontribusi di rest area untuk ikut memasarkan batik, jins, dan produk UMKM, serta semua produk unggulan masyarakat ," katanya.
Baca juga: Pekalongan siapkan perpustakaan daerah jadi perpustakaan modern
Ia mengatakan jumlah UMKM di Kabupaten Pekalongan ada sekitar 50 ribu yang kini menanti produknya bisa dipasarkan di rest area tol Trans Jawa ini.
"Oleh karena itu, kami berharap pemerintah pusat ikut mendukung upaya pemkab untuk memasarkan produk masyarakat yang akan dipasarkan di rest area ini," katanya.
Baca juga: 376 CPNS diangkat jadi PNS Pemkab Pekalongan