Magelang (ANTARA) - Tim gabungan memprioritaskan operasi Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) Kota Magelang, Jawa Tengah, di Jalan Tidar dan Jalan Pemuda karena masih sering dijumpai pelanggaran di jalur itu.
"KTL kali ini diprioritaskan di Jalan Tidar dan Jalan Pemuda karena seringnya ditemui pelanggaran di wilayah tersebut," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Magelang Singgih Indri Pranggana dalam keterangan tertulis di Magelang, Jumat.
Meskipun demikian, operasi KTL di jalur-jalur utama lainnya tetap dilaksanakan oleh petugas gabungan, yakni Dinas Perhubungan Kota Magelang, Polres Magelang Kota, Satpol Pamong Praja Kota Magelang, seperti di Jalan Tentara Pelajar, Jalan Pahlawan, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Jenderal Sudirman.
Beberapa kendaraan terjaring razia, antara lain satu sepeda motor tanpa diketahui pemiliknya yang diamankan petugas karena parkir di trotoar Jalan Pemuda.
Selain itu, lima sepeda motor lainnya parkir di trotoar, satu mobil parkir sembarangan, dan satu sepeda motor dikenai ditilang karena melawan arus di Jalan Tidar.
Ia menjelaskan razia dilakukan secara terus menerus untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas akibat kendaraan parkir di sembarang tempat.
Meski begitu, katanya, masih banyak pelanggaran yang ditemukan petugas.
"Pelanggaran parkir di zona terlarang, seperti trotoar dan garis marka kuning. Pejalan kaki terpaksa melintasi bahu jalan, dan itu sangat berbahaya. Sudah berkali-kali kita rutin menggelar operasi KTL, tapi pelanggaran masih tetap ada," ujarnya.
Ia menyebut tingginya angka pelanggaran membuat petugas perlu memberikan tindakan tegas berupa sanksi tilang.
"Nyatanya parkir di daerah terlarang masih kita jumpai. Tapi kami akan terus memberikan sosialisasi kepada pengendara dan petugas parkir mengenai arti tertib berkendara di Kota Magelang," tuturnya.
Petugas juga melakukan pembinaan kepada pemilik usaha agar karyawan tidak memarkir kendaraannya di trotoar.
Demikian halnya, katanya, petugas parkir untuk menata kendaraan yang parkir sesuai dengan aturan. Petugas parkir juga harus selalu menggunakan atribut dan mengenakan sepatu.
Baca juga: Telaah - Hutan kota Gunung Tidar penenang cuaca ekstrem
"KTL kali ini diprioritaskan di Jalan Tidar dan Jalan Pemuda karena seringnya ditemui pelanggaran di wilayah tersebut," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Magelang Singgih Indri Pranggana dalam keterangan tertulis di Magelang, Jumat.
Meskipun demikian, operasi KTL di jalur-jalur utama lainnya tetap dilaksanakan oleh petugas gabungan, yakni Dinas Perhubungan Kota Magelang, Polres Magelang Kota, Satpol Pamong Praja Kota Magelang, seperti di Jalan Tentara Pelajar, Jalan Pahlawan, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Jenderal Sudirman.
Beberapa kendaraan terjaring razia, antara lain satu sepeda motor tanpa diketahui pemiliknya yang diamankan petugas karena parkir di trotoar Jalan Pemuda.
Selain itu, lima sepeda motor lainnya parkir di trotoar, satu mobil parkir sembarangan, dan satu sepeda motor dikenai ditilang karena melawan arus di Jalan Tidar.
Ia menjelaskan razia dilakukan secara terus menerus untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas akibat kendaraan parkir di sembarang tempat.
Meski begitu, katanya, masih banyak pelanggaran yang ditemukan petugas.
"Pelanggaran parkir di zona terlarang, seperti trotoar dan garis marka kuning. Pejalan kaki terpaksa melintasi bahu jalan, dan itu sangat berbahaya. Sudah berkali-kali kita rutin menggelar operasi KTL, tapi pelanggaran masih tetap ada," ujarnya.
Ia menyebut tingginya angka pelanggaran membuat petugas perlu memberikan tindakan tegas berupa sanksi tilang.
"Nyatanya parkir di daerah terlarang masih kita jumpai. Tapi kami akan terus memberikan sosialisasi kepada pengendara dan petugas parkir mengenai arti tertib berkendara di Kota Magelang," tuturnya.
Petugas juga melakukan pembinaan kepada pemilik usaha agar karyawan tidak memarkir kendaraannya di trotoar.
Demikian halnya, katanya, petugas parkir untuk menata kendaraan yang parkir sesuai dengan aturan. Petugas parkir juga harus selalu menggunakan atribut dan mengenakan sepatu.
Baca juga: Telaah - Hutan kota Gunung Tidar penenang cuaca ekstrem