Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi prihatin tewasnya dua orang dalam peristiwa robohnya sebuah rumah di Kampung Kulitan, Kota Semarang, pada Kamis pagi, akibat hujan yang mengguyur Ibu Kota Jawa Tengah itu sejak sehari sebelumnya.
"Saya sudah sampaikan ke jajaran untuk segera membantu, mulai dari pemakaman sampai pembersihan puing bangunan yang roboh," kata wali kota.
Hendrar Prihadi yang langsung mendatangi lokasi kejadian mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menjanjikan rehabilitasi rumah korban yang roboh.
Ia juga mengimbau warga Kota Semarang untuk memanfaatkan program rehabilitasi rumah tak layak huni yang disediakan pemkot.
"Kalau memang harus diganti, sekiranya keluarga tidak mampu, bisa memanfaatkan program ini," tambahnya.
Dua orang tewas setelah sebuah rumah di Kampung Kulitan, Kota Semarang.
Dua korban tewas yakni pemilik rumah, Sugeng dan anaknya.
Rumah tersebut roboh setelah hujan mengguyur Kota Semarang sejak Rabu (19/2) hingga Kamis.
Baca juga: Angin kencang robohkan delapan rumah di Boyolali
Baca juga: Angin kencang robohkan enam rumah di Batang
"Saya sudah sampaikan ke jajaran untuk segera membantu, mulai dari pemakaman sampai pembersihan puing bangunan yang roboh," kata wali kota.
Hendrar Prihadi yang langsung mendatangi lokasi kejadian mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menjanjikan rehabilitasi rumah korban yang roboh.
Ia juga mengimbau warga Kota Semarang untuk memanfaatkan program rehabilitasi rumah tak layak huni yang disediakan pemkot.
"Kalau memang harus diganti, sekiranya keluarga tidak mampu, bisa memanfaatkan program ini," tambahnya.
Dua orang tewas setelah sebuah rumah di Kampung Kulitan, Kota Semarang.
Dua korban tewas yakni pemilik rumah, Sugeng dan anaknya.
Rumah tersebut roboh setelah hujan mengguyur Kota Semarang sejak Rabu (19/2) hingga Kamis.
Baca juga: Angin kencang robohkan delapan rumah di Boyolali
Baca juga: Angin kencang robohkan enam rumah di Batang