Semarang (ANTARA) - Bank Jateng Cabang Koordinator Tegal bersama Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) setempat melakukan sosialisasikan transaksi nontunai ke Industri Kecil Menengah (IKM) Tegal.

Kegiatan yang diikuti puluhan pelaku IKM yang berlaku Selasa (11/2) di Kantor Cabang Koordinator Tegal tersebut dibuka oleh Kepala Disnakerin Kota Tegal R Heru Setyawan.

“Kami membantu pemerintah dalam memasyarakatkan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Salah satunya dengan mengenalkan kode quick response (QR) atau QR Code Indonesia Standard (QRIS) ini,” kata Heru.

Sosialisasi tersebut, lanjut Heru merupakan bentuk dukungan dari Disnakerin kepada kelompok IKM dalam memperkuat ketahanan ekonomi, guna menghadapi gejolak ketidakpastian ekonomi global serta mempersiapkan pelaku IKM, dalam menyongsong ekonomi di masa depan.

Heru berharap, para pelaku IKM di Kota Tegal dapat menjadi pelopor penggunaan sistem QRIS yang telah resmi berlaku sejak 1 Januari 2020.

Dalam realisasinya, tambah Heru, untuk memperkuat digitalisasi sistem pembayaran yang diinisiasi Bank Indonesia, Disnakerin menggandeng Bank Jateng sebagai pihak pendukung.

“Ini sebagai langkah awal. Karena nantinya kelebihan serta keuntungan dapat dirasakan bersama. Pelaku IKM dapat bergerak maju dengan menyesuaikan teknologi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga bisa bertambah,” katanya.

Dia menambahkan selain sosialisasi, nantinya sistem QRIS akan mulai diterapkan pada setiap kegiatan yang digelar Disnakerin karena secara berkala, IKM binaan Disnakerin dihadapkan langsung dengan kondisi di lapangan dengan mengikuti event.

“Tidak hanya IKM, pemerintah saat ini juga sudah menerapkan pembayaran nontunai. Untuk itu, nanti di setiap event, IKM binaan kami juga bisa langsung merasakan atmosfer GNNT,” kata Heru

Dalam kesempatan tersebut, Bank Jateng Cabang Koordinator Tegal yang diwakili oleh Ketua Tim Pemasaran Prima Yanuar menjelaskan penerapan metode transaksi pembayaran nontunai melalui satu piranti, maka pelaku IKM telah memproteksi dirinya dan menjamin keamanan dalam praktik bertransaksi.

Untuk memudahkan IKM, pihaknya langsung melakukan praktik dengan membuatkan user dalam aplikasi QRen sebagai merchant dan dengan QRen, merchant akan sangat terbantu dalam transaksi digital dengan konsumen hanya melalui satu QR.

“Setiap IKM akan didata, setelah itu usaha mereka akan diberikan barcode dan tempat barcode. Jadi, dalam event nanti mereka bisa langsung menerapkan cara bayar kekinian dari berbagai dompet digital,” terangnya.

Sementara itu, pelaku IKM Kota Tegal, Mufasiroh (50) mengaku sangat terbantu dengan adanya sosialisasi penggunaan transaksi nontunai karena selain dimudahkan dalam segi transaksi, dirinya juga mengaku mulai familiar dengan model pembayaran baru tersebut.

“Sudah waktunya seperti ini, IKM teredukasi dengan perkembangan. Jadi kami tahu bagaimana manfaat jualan online dan pembayaran digital,” kata Mufasiroh.

Baca juga: Bank Jateng sosialisasikan Tabungan Simpel ke atlet BPPLOP Jateng

Baca juga: Bank Jateng ikut kembangkan IKM Sragen

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024