Banyumas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat memberikan pelatihan kewirausahaan kepada keluarga miskin produktif dalam rangka penguatan ketahanan pangan.

"Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif, dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan sehingga bisa meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Banyumas," kata Kepala Dinpertan KP Kabupaten Banyumas Widarso di Baturraden, Kabupaten Banyumas, Senin.

Dia menjelaskan pelatihan yang digelar dalam rangka penguatan ketahanan pangan guna meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pangan itu menghadirkan dua narasumber dari PT Sutera Cahaya Eri Surabaya yang merupakan eksportir sutera dan CV Glagah Arjuna Broom Purbalingga yang merupakan eksportir alat rumah tangga.

Ia mengatakan pelatihan yang digelar selama tiga hari, sejak Senin (10/2) hingga Rabu (12/2) tersebut, tidak hanya diikuti rumah tangga produktif, juga kelompok wanita tani dan pelaku usaha kecil olahan pangan.

"Total peserta ada 380 orang yang terbagi dalam lima kelas untuk tiga jenis pelatihan. Pelatihan pertama berupa intensifikasi pekarangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan supaya bisa mengakses pangan, pelatihan kedua bersifat ekonomi kreatif atau wirausaha kerajinan sapu dan budi daya ulat sutra, sedangkan pelatihan ketiga berupa peningkatan mutu pangan," katanya.

Baca juga: Puluhan mahasiswa UMK dibekali pelatihan jadi wirausaha

Pelatihan diikuti 80 orang yang masuk kategori rumah tangga miskin produktif, pelatihan intensifikasi pekarangan diikuti 200 orang yang merupakan anggota kelompok wanita tani, dan pelatihan peningkatan kualitas mutu pangan diikuti 100 pelaku usaha kecil olahan pangan.

Khusus untuk pelatihan kewirausahaan, dia mengharapkan setelah pulang dari pelatihan, pesertanya membawa alat dan bahan untuk dibuat sapu atau melakukan budi daya ulat sutra.

"Hasilnya akan diambil oleh narasumber yang kebetulan merupakan eksportir, sehingga pelatihan ini bisa berkelanjutan," katanya.

Saat membuka kegiatan, Bupati Banyumas Achmad Husein mengharapkan seluruh peserta serius dalam mengikuti pelatihan karena mereka dibekali bahan maupun peralatan untuk praktik dan hasilnya bisa langsung diterima oleh narasumber yang merupakan eksportir.

Bahkan, dia berjanji memberikan bantuan modal bagi kelompok yang sudah bisa dan terampil dalam mempraktikkan keterampilan tersebut.

"Saya berkomitmen apabila ada kelompok yang sudah bisa dan terampil akan saya bantu modalnya. Bahkan, saya meminta Pak Widarso untuk pengadaan bibit glagah yang bisa ditanam di sekitar rumah dan lahan kosong lainnya," katanya.

Baca juga: 1.120 perempuan di Kudus ikuti pelatihan wirausaha
Baca juga: Pengamat: pemda perlu berikan pelatihan wirausaha bagi nelayan

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024