Kudus (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah mengecek kesiapan Pemerintah Kabupaten Kudus menanggulangi bencana alam, mengingat daerah itu termasuk rawan bencana.

"Setelah mendengarkan paparan dari Pemkab Kudus, ternyata persiapannya sudah bagus karena tahap demi tahap sudah dilakukan," kata Ketua Komisi E DPRD Jateng Abdul Hamid didampingi anggota Komisi E DPRD Jateng Mawahib usai monitoring bencana alam di Command Center Kudus, Jumat.

Ia mengkhawatirkan Kabupaten Kudus karena sering kali mengalami banjir. Namun, ternyata persiapan penanggulangannya sudah relatif baik.

Menurut dia, Pemkab Kudus hanya perlu melakukan perbaikan terkait dengan beberapa langkah koordinasi.

Terkait dengan permasalahan di aliran sungai, kata dia, memang menjadi wilayahnya pemerintah pusat, namun pihaknya bisa merekomendasikan ke Komisi D DPRD Jateng yang terkait dengan Dinas Pekerjaan Umum.

Untuk mengurangi dampak sampah yang dibuang di aliran sungai, katanya, tentunya bisa langsung disosialisasikan kepada masyarakat atau meminta bantuan pemerintah pusat agar permasalahan tersebut bisa diatasi.

Baca juga: Tanggul Sungai Piji jebol, puluhan rumah di Kudus tergenang banjir

Baca juga: Tanggul sungai di Jekulo Kudus jebol, jalan desa tergenang lumpur

Baca juga: 100 hektare lebih sawah di Kudus tergenang banjir

Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Sam'ani Intakoris berharap, pihaknya mendapatkan kelonggaran dalam penanganan wilayah sungai, terutama ketika terjadi bencana alam.

"Ketika ada kelonggaran, setidaknya saat terjadi bencana alam kami bisa langsung melakukan penanganan agar bisa meminimalkan dampaknya," ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, Kabupaten Kudus memiliki potensi bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan kekeringan.

Kehadiran Komisi E DPRD Jateng, kata dia, diapresiasi karena kabupaten juga bisa mengusulkan penyelesaian sejumlah permasalahan yang terjadi, terutama terkait dengan kewenangan soal sungai serta hal-hal lain terkait dengan kebencanaan yang melibatkan kabupaten lain.

Misalnya, katanya, banjir bandang di kawasan Wonosoco penanganannya juga perlu melibatkan kabupaten lain karena pegunungan setempat juga berada di wilayah kabupaten tetangga, termasuk ketika Kudus banjir dampaknya bisa sampai Kabupaten Pati atau Jepara.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024