Solo (ANTARA) - Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Surakarta, Jawa Tengah, meminta pemerintah menertibkan pedagang bermobil karena merugikan para pedagang yang berjualan di dalam pasar.

"Saat ini jumlah pedagang bermobil luar biasa, bahkan hampir menyaingi pedagang yang ada di dalam pasar," kata Pengurus HPPK Tavip Harjono pada "Focuss Group Discussion" (FGD) dengan tema "Potensi dan Permasalahan Industri Kreatif di Pasar Klewer Sebagai Pasar Tradisional di Kota Surakarta" di Hotel Megaland Solo, Rabu.

Ia mengatakan awalnya pedagang bermobil tersebut hanya berjualan pada  Senin dan Kamis, namun seiring dengan berjalannya waktu, saat ini mereka menambah hari yaitu Selasa, Rabu, dan Sabtu.

Baca juga: Tolak Pedagang "Bermobil", Pedagang Pasar Klewer Datangi Wali Kota

"Untuk jam berjualan, kalau pedagang di Pasar Klewer kan rata-rata mulai jam 07.00-17.00 WIB. Untuk pedagang bermobil ini bisa mulai sebelum Subuh dan kalau dagangan mereka masih, jualannya bisa sampai Pasar Klewer tutup," katanya.

Ia mengatakan para pedagang bermobil juga mulai mendominasi tempat parkir yang seharusnya untuk pengunjung, yaitu totalnya ada lima titik parkir yang digunakan untuk berjualan.

"Rata-rata satu lokasi parkir ada 20-35 mobil di situ. Satu mobilnya ada 5-7 pedagang. Kalau itu dikalikan kan jumlahnya sangat banyak," katanya.

Ia mengatakan masing-masing pedagang rata-rata membawa dagangan dengan nilai Rp10 juta/hari.

"Kalau ini dikalikan, kita ambil rata-rata minimal saja kan satu mobil dapat omzet Rp50 juta," katanya.

Bahkan, diakuinya, kondisi tersebut berdampak pada penurunan jumlah pelanggan maupun yang sekali datang. Untuk jumlah pelanggan saat ini hanya menyisakan 25 persen, sedangkan pembeli sekali datang menyisakan 58 persen dari biasanya.

"Selebihnya lari ke pedagang bermobil yang ada di parkiran. Padahal kan yang kami inginkan para pelanggan bisa kembali ke kami," katanya.

Di sisi lain, ia juga mempertanyakan retribusi para pedagang bermobil ini, apakah dikenai retribusi atau tidak.

"Retribusi mereka ini Rp0 atau saya yang tidak tahu. Yang pasti siapa yang bertanggung jawab atas keberadaan pedagang bermobil ini," katanya.

Oleh karena itu, ke depan pihaknya berharap pemerintah bisa memberikan perhatian lebih sehingga keberadaan pedagang bermobil bisa ditertibkan dan tidak merugikan pedagang Pasar Klewer.

Baca juga: TIngkatkan penjualan, HPPK terapkan pasar digital
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024