Banjarnegara (ANTARA) - Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menyatakan produksi cabai di wilayah tersebut dipastikan memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Berdasarkan data luas tambah tanam untuk komoditas cabai dari Agustus 2019 sampai Januari 2020 ada sekitar 800 hektare, sedangkan produksi cabai pada Januari mencapai 282 ton didominasi cabai merah keriting," kata Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara Pawit Setianto di Banjarnegara, Selasa.

Ia mengatakan dengan produksi sebesar itu, kebutuhan cabai untuk masyarakat Kabupaten Banjarnegara dapat terpenuhi, bahkan melimpah sehingga sebagian pedagang menjual hasil panen petani cabai tersebut ke luar daerah.

Baca juga: Kendalikan inflasi, masyarakat didorong budidaya tanaman cabai mandiri

Kendati demikian, dia mengakui luasan tanam cabai pada musim tanam kali ini mengalami penurunan jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai kisaran 1.000 hektare.

"Pada bulan-bulan ini, harga cabai memang sedang bagus namun pada bulan yang sama tahun lalu, harganya anjlok sehingga banyak petani yang bangkrut. Dengan demikian berdampak pada penurunan luas tanaman cabai," katanya.

Dia menduga penurunan luas tanam cabai itu berdampak terhadap lonjakan harga khususnya di wilayah Banjarnegara.

Biasanya, kata dia, luas tanam cabai paling banyak saat musim hujan namun karena harga pada periode yang sama tahun sebelumnya anjlok, luas tanaman komoditas tersebut berkurang sehingga pasokannya pun ikut berkurang dan memicu lonjakan harga.

"Mungkin karena hukum ekonomi, 'supplay and demand'. Kenaikan harga itu juga terjadi secara nasional," katanya.

Dia mengakui saat musim hujan, tanaman cabai rentan terhadap serangan virus kuning namun petani di Banjarnegara sudah mengantisipasinya agar tidak sampai terjadi penurunan produksi.

Menurut dia, petani di Banjarnegara saat sekarang lebih senang menanam cabai varietas lokal karena dinilai lebih tahan terhadap virus kuning jika dibandingkan dengan varietas hibrida.

Berdasarkan data, harga cabai di pasar tradisional Banjarnegara saat ini mencapai kisaran Rp73.000 per kilogram untuk cabai rawit merah, Rp30.000 per kilogram untuk cabai rawit hijau, Rp46.000 per kilogram untuk cabai merah keriting, dan Rp38.000 per kilogram untuk cabai merah besar. 

Baca juga: Tekan harga, TPID Surakarta jajaki penggunaan teknologi budidaya cabai

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024