Purwokerto (ANTARA) - Perseroan Terbatas Pertamina Lubricant menargetkan minimal ada satu Olimart di setiap kabupaten/kota seluruh Indonesia khususnya Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi, kata Direktur Utama PT Pertamina Lubricant Ageng Giriyono.
"Proses yang panjang memang, kami tidak mau buru-buru karena hubungannya dengan bagaimana perlindungan pengusaha terhadap bisnisnya. Kalau langsung banyak-banyak, akhirnya rugi semua, ya enggak jalan, kan begitu," katanya di sela pembukaan Pertamina Olimart Subur Ban, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan hingga saat ini telah ada sekitar 90 gerai Pertamina Olimart di seluruh Indonesia, 28 gerai di antaranya berada di Jawa Tengah, sedangkan Olimart Subur Ban merupakan gerai kedua yang dibuka di Purwokerto.
Menurut dia, di Indonesia ada ribuan gerai yang menjual pelumas produksi Pertamina Lubricant, beberapa di antaranya telah bermitra dengan perusahaan itu seperti Olimart, Enduro Ekspres, dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"SPBU itu sudah ada sekitar 2.000 yang jual pelumas, kalau Enduro Ekspres se-Indonesia ada 300-an. Ke depan, SPBU seluruh Indonesia akan lebih aktif lagi untuk menjual," katanya.
Baca juga: Pertamina-BRI Terapkan Transaksi Nontunai via Kartu Lubricant
Terkait hal itu, dia mengajak banyak pihak untuk bekerja sama menjadi mitra Pertamina Lubricant dalam rangka memperluas dan mengembangkan Owned-Channel penjualan pelumas Pertamina serta rangkaian purnajualnya di penjuru negeri.
Lebih lanjut, Ageng mengatakan produk Pertamina Lubricant sebelum adanya pasar bebas, tata niaga pelumas masih bebas sehingga Pertamina bisa menjual 100 persen di dalam negeri.
Dengan demikian, kata dia, seluruh pengguna pelumas di Indonesia menggunakan pelumas produk Pertamina yang telah teruji sejak dahulu.
"Munculnya pasar bebas, tentu saja semua pihak punya kesempatan yang sama untuk menjual oli di Indonesia," katanya.
Menurut dia, pelumas yang diproduksi Pertamina Lubricant sebenarnya memiliki kualitas sama dengan buatan luar negeri. "Yang beda hanya mereknya," kata dia menambahkan.
Bahkan, kata dia, harga pelumas Pertamina jauh lebih murah jika dibanding dengan buatan luar negeri karena bahan dasarnya berupa base oil diproduksi sendiri, sedangkan pelumas luar negeri tidak menutup kemungkinan harus mendatangkan dari negara lain.
Terkait dengan Olimart, Ageng mengatakan hal itu sebenarnya salah satu tempat yang cukup eksklusif karena tempatnya bagus sehingga berbeda dengan bengkel biasa.
"Jadi, kenapa harus begini? Ini bicara lifestyle, bicara kepuasan kepada pelanggan, silakan dipilih. Pelanggan punya pilihan, mau di bengkel biasa silakan, di bengkel Olimart silakan," katanya.
Menurut dia, Olimart merupakan suatu kerja sama yang saling menguntungkan antara pengusaha Olimart dan Pertamina Lubricant.
Dia mempersilakan masyarakat untuk mencoba layanan di Olimart karena pelumas yang dijual benar-benar dari Pertamina.
"Proses yang panjang memang, kami tidak mau buru-buru karena hubungannya dengan bagaimana perlindungan pengusaha terhadap bisnisnya. Kalau langsung banyak-banyak, akhirnya rugi semua, ya enggak jalan, kan begitu," katanya di sela pembukaan Pertamina Olimart Subur Ban, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan hingga saat ini telah ada sekitar 90 gerai Pertamina Olimart di seluruh Indonesia, 28 gerai di antaranya berada di Jawa Tengah, sedangkan Olimart Subur Ban merupakan gerai kedua yang dibuka di Purwokerto.
Menurut dia, di Indonesia ada ribuan gerai yang menjual pelumas produksi Pertamina Lubricant, beberapa di antaranya telah bermitra dengan perusahaan itu seperti Olimart, Enduro Ekspres, dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"SPBU itu sudah ada sekitar 2.000 yang jual pelumas, kalau Enduro Ekspres se-Indonesia ada 300-an. Ke depan, SPBU seluruh Indonesia akan lebih aktif lagi untuk menjual," katanya.
Baca juga: Pertamina-BRI Terapkan Transaksi Nontunai via Kartu Lubricant
Terkait hal itu, dia mengajak banyak pihak untuk bekerja sama menjadi mitra Pertamina Lubricant dalam rangka memperluas dan mengembangkan Owned-Channel penjualan pelumas Pertamina serta rangkaian purnajualnya di penjuru negeri.
Lebih lanjut, Ageng mengatakan produk Pertamina Lubricant sebelum adanya pasar bebas, tata niaga pelumas masih bebas sehingga Pertamina bisa menjual 100 persen di dalam negeri.
Dengan demikian, kata dia, seluruh pengguna pelumas di Indonesia menggunakan pelumas produk Pertamina yang telah teruji sejak dahulu.
"Munculnya pasar bebas, tentu saja semua pihak punya kesempatan yang sama untuk menjual oli di Indonesia," katanya.
Menurut dia, pelumas yang diproduksi Pertamina Lubricant sebenarnya memiliki kualitas sama dengan buatan luar negeri. "Yang beda hanya mereknya," kata dia menambahkan.
Bahkan, kata dia, harga pelumas Pertamina jauh lebih murah jika dibanding dengan buatan luar negeri karena bahan dasarnya berupa base oil diproduksi sendiri, sedangkan pelumas luar negeri tidak menutup kemungkinan harus mendatangkan dari negara lain.
Terkait dengan Olimart, Ageng mengatakan hal itu sebenarnya salah satu tempat yang cukup eksklusif karena tempatnya bagus sehingga berbeda dengan bengkel biasa.
"Jadi, kenapa harus begini? Ini bicara lifestyle, bicara kepuasan kepada pelanggan, silakan dipilih. Pelanggan punya pilihan, mau di bengkel biasa silakan, di bengkel Olimart silakan," katanya.
Menurut dia, Olimart merupakan suatu kerja sama yang saling menguntungkan antara pengusaha Olimart dan Pertamina Lubricant.
Dia mempersilakan masyarakat untuk mencoba layanan di Olimart karena pelumas yang dijual benar-benar dari Pertamina.