Semarang (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ali Abdul Rohman siap memberikan pelatihan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan usaha serta meningkatkan kesejahteraan.
"Kami akan beri pelatihan tiap minggu dengan membuka kelas pada minggu pertama mengenai bahasa, minggu kedua manajemen, minggu ketiga ekspor impor, dan minggu keempat mengenai intelijen ekonomi," kata Ketua Kadin Jateng Ali Abdul Rohman di Semarang, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Ali di sela peresmian Kantor Kadin Provinsi Jawa Tengah yang berlokasi di Jalan Sumbing Nomor 20 Kota Semarang.
Para peserta pelatihan yang akan dimulai pada awal Februari 2020 itu adalah pelaku UMKM yang dikirim Kadin kabupaten/kota di Jateng.
"Nanti Kadin kabupaten/kota mengirimkan 2-5 peserta pelatihan, ruangan pelatihan bisa menggunakan Kantor Kadin Jateng," ujarnya.
Menurut dia, para pelaku maupun pelaku UMKM di Jateng masih perlu mendapat pelatihan khusus agar usahanya berkembang, serta omzet dan asetnya dapat bertambah.
Baca juga: UMKM di Jateng dibekali pelatihan strategi pemasaran Siplah 2020
Ia menyebut selama ini pelaku UMKM di Jateng dibiarkan tanpa penataan dan pelatihan sehingga akhirnya mereka tidak menguasai manajemen dan tidak mendapatkan modal kerja dengan biaya murah.
"Oleh karena itu melalui kelas pelatihan yang kami berikan diharapkan bisa membuat UMKM di Jateng naik kelas, dari mulai aset dan omzetnya Rp30 juta naik menjadi Rp50 juta, dari Rp50 juta naik menjadi Rp100 juta, begitu seterusnya," katanya.
Ali menegaskan Kadin Jateng siap menjadi garda terdepan memajukan UMKM yang tersebar di 35 kabupaten/kota.
Ketua Dewan Penasehat Kadin Provinsi Jawa Tengah Bambang Raya mengapresiasi pelaksanaan kelas pelatihan bagi pelaku dan pengusaha UMKM yang digagas Ketua Kadin Jateng Ali Abdul Rohman.
"Ini program yang bagus dari Kadin Jateng, anggota Kadin Jateng harus saling membantu dan mengayomi, program-programnya harus menyentuh langsung pelaku UMKM. Saya siap membantu dengan pengalaman serta pemikiran saya," ujarnya.
"Kami akan beri pelatihan tiap minggu dengan membuka kelas pada minggu pertama mengenai bahasa, minggu kedua manajemen, minggu ketiga ekspor impor, dan minggu keempat mengenai intelijen ekonomi," kata Ketua Kadin Jateng Ali Abdul Rohman di Semarang, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Ali di sela peresmian Kantor Kadin Provinsi Jawa Tengah yang berlokasi di Jalan Sumbing Nomor 20 Kota Semarang.
Para peserta pelatihan yang akan dimulai pada awal Februari 2020 itu adalah pelaku UMKM yang dikirim Kadin kabupaten/kota di Jateng.
"Nanti Kadin kabupaten/kota mengirimkan 2-5 peserta pelatihan, ruangan pelatihan bisa menggunakan Kantor Kadin Jateng," ujarnya.
Menurut dia, para pelaku maupun pelaku UMKM di Jateng masih perlu mendapat pelatihan khusus agar usahanya berkembang, serta omzet dan asetnya dapat bertambah.
Baca juga: UMKM di Jateng dibekali pelatihan strategi pemasaran Siplah 2020
Ia menyebut selama ini pelaku UMKM di Jateng dibiarkan tanpa penataan dan pelatihan sehingga akhirnya mereka tidak menguasai manajemen dan tidak mendapatkan modal kerja dengan biaya murah.
"Oleh karena itu melalui kelas pelatihan yang kami berikan diharapkan bisa membuat UMKM di Jateng naik kelas, dari mulai aset dan omzetnya Rp30 juta naik menjadi Rp50 juta, dari Rp50 juta naik menjadi Rp100 juta, begitu seterusnya," katanya.
Ali menegaskan Kadin Jateng siap menjadi garda terdepan memajukan UMKM yang tersebar di 35 kabupaten/kota.
Ketua Dewan Penasehat Kadin Provinsi Jawa Tengah Bambang Raya mengapresiasi pelaksanaan kelas pelatihan bagi pelaku dan pengusaha UMKM yang digagas Ketua Kadin Jateng Ali Abdul Rohman.
"Ini program yang bagus dari Kadin Jateng, anggota Kadin Jateng harus saling membantu dan mengayomi, program-programnya harus menyentuh langsung pelaku UMKM. Saya siap membantu dengan pengalaman serta pemikiran saya," ujarnya.