Jakarta (ANTARA) - Inter Milan semakin tertinggal dari pemuncak klasemen Juventus, setelah ditahan imbang 1-1 oleh tamunya Cagliari, pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Minggu.
Dengan tambahan satu poin tersebut, Nerazzurri tetap berada di peringkat kedua dengan 48 poin, tertinggal dua poin dari Juve, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Bagi Inter, itu merupakan hasil imbang ketiga kalinya secara berturut-turut di Liga Italia.
Meski terpaut lima posisi, Cagliari tidak merasa gentar. Penyerang mereka Giovanni Simeone sempat mengancam melalui sepakan volinya pada fase awal pertandingan.
Namun gawang Cagliari kemasukan pada menit ke-13, Nicolo Barella menyundul bola kiriman dari lini belakang Inter. Sayang gol itu tidak disahkan wasit karena sang pemain sudah berada dalam posisi offside.
Peluang berikutnya didapat Stefano Sensi yang menerima operan dari Romelu Lukaku, tapi bola dapat disapu oleh bek Cagliari.
Buka keunggulan
Inter akhirnya membuka keunggulan pada menit ke-29. Diawali dari umpan silang kiriman pemain debutan Ashley Young dari sisi kanan, bola ditanduk Lautaro Martinez melesak masuk gawang tanpa dapat diantisipasi kiper Alessio Cragno.
Kapten Cagliari Radja Nainggolan sempat mengklaim bahwa Martinez melakukan pelanggaran terhadap pemain Cagliari sebelum mencetak gol. Tetapi peninjauan VAR tidak membuktikan adanya pelanggaran.
Martinez masih memiliki satu peluang lagi sebelum turun minum, tetapi kali ini tembakannya masih mengenai kaki kiper Cragno.
Pada awal babak kedua, Inter memiliki sejumlah peluang untuk menggandakan keunggulan. Tetapi sepakan-sepakan Stefano Sensi dan Martinez masih melebar.
Cagliari akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-77 melalui pemain pinjaman dari Inter Nainggolan. Sepakannya dari luar kotak penalti terdefleksi Alessandro Bastoni, untuk kemudian bersarang ke sisi kanan gawang Inter.
Pertarungan ketat
Pertarungan berlangsung ketat. Cagliari gagal memaksimalkan peluang dari jarak dekat. Lukaku kemudian menggiring bola dari tengah lapangan, namun tembakan penyelesaiannya melebar.
Tensi meningkat pada fase akhir laga. Martinez terjatuh akibat adangan pemain Cagliari, dan mengatakan sesuatu kepada wasit yang membuatnya diberi kartu kuning.
Martinez kemudian berteriak kepada sang pengadil yang membuatnya diusir keluar lapangan. Skor imbang bertahan sampai peluit panjang dibunyikan sang pengadil.
Susunan pemain:
Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic, Milan Skriniar (Diego Godin 17'), Stefan De Vrij, Alessandro Bastoni, Ashley Young, Nicolo Barella, Borja Valero, Stefano Sensi (Alexis Sanchez 82'), Cristiano Biraghi (Federico Dimarco 85'), Romelu Lukaku, Lautaro Martinez
Cagliari (4-2-3-1): Alessio Cragno, Paolo Farago, Sebastian Walukiewicz, Ragnar Klavan, Luca Pellegrini (Federico Mattiello 76'), Nahitan Nandez, Christian Oliva (Lucas Castro 74'), Artur Ionita, Radja Nainggolan (Luca Cigarini 86'), Joao Pedro, Giovanni Simeone
Dengan tambahan satu poin tersebut, Nerazzurri tetap berada di peringkat kedua dengan 48 poin, tertinggal dua poin dari Juve, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Bagi Inter, itu merupakan hasil imbang ketiga kalinya secara berturut-turut di Liga Italia.
Meski terpaut lima posisi, Cagliari tidak merasa gentar. Penyerang mereka Giovanni Simeone sempat mengancam melalui sepakan volinya pada fase awal pertandingan.
Namun gawang Cagliari kemasukan pada menit ke-13, Nicolo Barella menyundul bola kiriman dari lini belakang Inter. Sayang gol itu tidak disahkan wasit karena sang pemain sudah berada dalam posisi offside.
Peluang berikutnya didapat Stefano Sensi yang menerima operan dari Romelu Lukaku, tapi bola dapat disapu oleh bek Cagliari.
Buka keunggulan
Inter akhirnya membuka keunggulan pada menit ke-29. Diawali dari umpan silang kiriman pemain debutan Ashley Young dari sisi kanan, bola ditanduk Lautaro Martinez melesak masuk gawang tanpa dapat diantisipasi kiper Alessio Cragno.
Kapten Cagliari Radja Nainggolan sempat mengklaim bahwa Martinez melakukan pelanggaran terhadap pemain Cagliari sebelum mencetak gol. Tetapi peninjauan VAR tidak membuktikan adanya pelanggaran.
Martinez masih memiliki satu peluang lagi sebelum turun minum, tetapi kali ini tembakannya masih mengenai kaki kiper Cragno.
Pada awal babak kedua, Inter memiliki sejumlah peluang untuk menggandakan keunggulan. Tetapi sepakan-sepakan Stefano Sensi dan Martinez masih melebar.
Cagliari akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-77 melalui pemain pinjaman dari Inter Nainggolan. Sepakannya dari luar kotak penalti terdefleksi Alessandro Bastoni, untuk kemudian bersarang ke sisi kanan gawang Inter.
Pertarungan ketat
Pertarungan berlangsung ketat. Cagliari gagal memaksimalkan peluang dari jarak dekat. Lukaku kemudian menggiring bola dari tengah lapangan, namun tembakan penyelesaiannya melebar.
Tensi meningkat pada fase akhir laga. Martinez terjatuh akibat adangan pemain Cagliari, dan mengatakan sesuatu kepada wasit yang membuatnya diberi kartu kuning.
Martinez kemudian berteriak kepada sang pengadil yang membuatnya diusir keluar lapangan. Skor imbang bertahan sampai peluit panjang dibunyikan sang pengadil.
Susunan pemain:
Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic, Milan Skriniar (Diego Godin 17'), Stefan De Vrij, Alessandro Bastoni, Ashley Young, Nicolo Barella, Borja Valero, Stefano Sensi (Alexis Sanchez 82'), Cristiano Biraghi (Federico Dimarco 85'), Romelu Lukaku, Lautaro Martinez
Cagliari (4-2-3-1): Alessio Cragno, Paolo Farago, Sebastian Walukiewicz, Ragnar Klavan, Luca Pellegrini (Federico Mattiello 76'), Nahitan Nandez, Christian Oliva (Lucas Castro 74'), Artur Ionita, Radja Nainggolan (Luca Cigarini 86'), Joao Pedro, Giovanni Simeone