Magelang (ANTARA) - Jambore Sepeda Lipat Nasional di Kota Magelang, Jawa Tengah pada Oktober mendatang sebagai salah satu agenda menyukseskan program tahun kunjungan wisata di daerah itu, "Magelang Moncer Serius 2020", kata ketua panitia kegiatan itu, Ariyanto.
"Kebetulan tahun ini Kota Magelang mengadakan kegiatan tahun kunjungan wisata 'Magelang Moncer Serius', diharapkan Jambore Sepeda Lipat Nasional ini ikut menyukseskan kegiatan itu," katanya ketika peluncuran Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas) di GOR Samapta, Kompleks Gelora Sanden Kota Magelang, Minggu.
Moncer Serius singkatan dari Modern, Cerdas, Sejahtera, dan Religius yang merupakan jargon kota setempat. Sedikitnya 46 agenda diselenggarakan dalam "Magelang Moncer Serius" sepanjang tahun ini, baik oleh Pemkot Magelang maupun masyarakat. Berbagai kegiatan itu, antara lain terkait dengan pariwisata, olahraga, seni, budaya, pertanian, peternakan, dan pendidikan.
Berbagai persiapan Jamselinas pada 10 Oktober 2020, hingga saat ini sedang dilaksanakan oleh panitia bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk publikasi melalui berbagai media, terutama media sosial.
Ia mengatakan target peserta Jamselinas mencapai 2.020 orang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan beberapa pesepeda lipat dari Malaysia dan Singapura sudah menyatakan ingin ikut serta dalam kegiatan tersebut. Pendaftaran secara daring peserta dimulai Maret 2020.
Melalui kegiatan itu, katanya pada peluncuran Jamselinas 2020 yang antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dan Sekda Joko Budiyono tersebut, pesepeda akan menempuh jarak sekitar 50 kilometer, melewati jalan-jalan dan ke sejumlah tempat wisata, baik di wilayah Kota maupun Kabupaten Magelang.
Ia menjelaskan Jamselinas yang diselenggarakan secara rutin sejak 2011 itu, selain wadah silaturahim para pesepeda lipat seluruh Indonesia, juga mengampanyekan penggunaan sepeda sebagai sarana transportasi yang sehat dan ramah lingkungan.
Jambore tahun-tahun sebelumnya, diselenggarakan di berbagai kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Solo, Muntok (Bangka Belitung), Makassar, dan Palembang. Tahun ini, Kota Magelang mendapat kehormatan sebagai tuan rumah kegiatan oleh Komunitas Sepeda Lipat Indonesia (Indonesia Folding Bike atau IdFB) itu, antara lain berupa kegiatan bersepeda malam, gowes wisata, dan kontes sepeda lipat.
"Ini kebanggaan tersendiri bagi Kota Magelang, karena kota kecil pertama di Indonesia yang ditunjuk sebagai tuan rumah Jambore Sepeda Lipat Nasional," ujarnya.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang mengemukakan jambore itu turut menyukseskan "Magelang Moncer Serius 2020".
"Para peserta mengunjungi tempat wisata di Magelang, bisa menginap di Magelang sehingga meningkatkan jumlah wisatawan dan memperpanjang lama wisatawan di Magelang yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.
Ia mengatakan bahwa daerah setempat memiliki berbagai tempat wisata menarik, antara lain wisata sejarah, budaya, dan kuliner.
"Para pesepeda lipat dari berbagai daerah bisa diajak keliling kota mengunjungi tempat-tempat wisata. Banyak tempat-tempat wisata yang sudah disiapkan masyarakat, seperti Kampung Warna-Warni, Kampung Dolanan, bangunan bersejarah, dan makanan khas yang melegenda," ujar dia. (hms)
Baca juga: Pemenang Lomba Foto Senam Moncer Serius 2020 terima hadiah
Baca juga: Warga Magelang diajak sukseskan "Moncer Serius"
"Kebetulan tahun ini Kota Magelang mengadakan kegiatan tahun kunjungan wisata 'Magelang Moncer Serius', diharapkan Jambore Sepeda Lipat Nasional ini ikut menyukseskan kegiatan itu," katanya ketika peluncuran Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas) di GOR Samapta, Kompleks Gelora Sanden Kota Magelang, Minggu.
Moncer Serius singkatan dari Modern, Cerdas, Sejahtera, dan Religius yang merupakan jargon kota setempat. Sedikitnya 46 agenda diselenggarakan dalam "Magelang Moncer Serius" sepanjang tahun ini, baik oleh Pemkot Magelang maupun masyarakat. Berbagai kegiatan itu, antara lain terkait dengan pariwisata, olahraga, seni, budaya, pertanian, peternakan, dan pendidikan.
Berbagai persiapan Jamselinas pada 10 Oktober 2020, hingga saat ini sedang dilaksanakan oleh panitia bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk publikasi melalui berbagai media, terutama media sosial.
Ia mengatakan target peserta Jamselinas mencapai 2.020 orang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan beberapa pesepeda lipat dari Malaysia dan Singapura sudah menyatakan ingin ikut serta dalam kegiatan tersebut. Pendaftaran secara daring peserta dimulai Maret 2020.
Melalui kegiatan itu, katanya pada peluncuran Jamselinas 2020 yang antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dan Sekda Joko Budiyono tersebut, pesepeda akan menempuh jarak sekitar 50 kilometer, melewati jalan-jalan dan ke sejumlah tempat wisata, baik di wilayah Kota maupun Kabupaten Magelang.
Ia menjelaskan Jamselinas yang diselenggarakan secara rutin sejak 2011 itu, selain wadah silaturahim para pesepeda lipat seluruh Indonesia, juga mengampanyekan penggunaan sepeda sebagai sarana transportasi yang sehat dan ramah lingkungan.
Jambore tahun-tahun sebelumnya, diselenggarakan di berbagai kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Solo, Muntok (Bangka Belitung), Makassar, dan Palembang. Tahun ini, Kota Magelang mendapat kehormatan sebagai tuan rumah kegiatan oleh Komunitas Sepeda Lipat Indonesia (Indonesia Folding Bike atau IdFB) itu, antara lain berupa kegiatan bersepeda malam, gowes wisata, dan kontes sepeda lipat.
"Ini kebanggaan tersendiri bagi Kota Magelang, karena kota kecil pertama di Indonesia yang ditunjuk sebagai tuan rumah Jambore Sepeda Lipat Nasional," ujarnya.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang mengemukakan jambore itu turut menyukseskan "Magelang Moncer Serius 2020".
"Para peserta mengunjungi tempat wisata di Magelang, bisa menginap di Magelang sehingga meningkatkan jumlah wisatawan dan memperpanjang lama wisatawan di Magelang yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.
Ia mengatakan bahwa daerah setempat memiliki berbagai tempat wisata menarik, antara lain wisata sejarah, budaya, dan kuliner.
"Para pesepeda lipat dari berbagai daerah bisa diajak keliling kota mengunjungi tempat-tempat wisata. Banyak tempat-tempat wisata yang sudah disiapkan masyarakat, seperti Kampung Warna-Warni, Kampung Dolanan, bangunan bersejarah, dan makanan khas yang melegenda," ujar dia. (hms)
Baca juga: Pemenang Lomba Foto Senam Moncer Serius 2020 terima hadiah
Baca juga: Warga Magelang diajak sukseskan "Moncer Serius"